AS Tarik Staf Kedubes di Havana, Kuba Kesal

Sabtu, 30 September 2017 - 13:56 WIB
AS Tarik Staf Kedubes...
AS Tarik Staf Kedubes di Havana, Kuba Kesal
A A A
HAVANA - Pemerintah Kuba mengaku kecewa dengan keputusan Amerika Serikat (AS) yang menarik staf Kedutaan Besar mereka di Havana. Menurut Kuba, tindakan Washington tersebut terlalu terburu-buru.
Dalam sebuah pernyataan, pejabat Kementerian Luar Negeri Kuba untuk urusan AS, Josefina Vidal menyatakan, keputuan AS untuk mengurangi staf di kedutaan Havana tergesa-gesa, dan akan mempengaruhi hubungan bilateral.
"Kami mempertimbangkan keputusan yang diumumkanoleh pemerintah AS melalui Departemen Luar Negeri tergesa-gesa dan akan mempengaruhi hubungan bilateral," ungkap Vidal, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (30/9).
Sebelumnya diwartakan, mengurangi kehadiran diplomatiknya di Havana lebih dari setengah dan akan memperingatkan warganya untuk tidak mengunjungi Kuba. Kebijakan ini sebagai efek dari serangan yang ditargetkan dan melukai setidaknya 21 personel Kedubes AS.
Evakuasi sebagian, sementara digambarkan sebagai tindakan pengamanan, dapat mengirimkan pesan ketidaksenangan AS atas penanganan Kuba terkait masalah tersebut. Efek lain adalah memberikan pukulan terhadap kebijakan mantan Presiden AS Barack Obama yang terlibat dengan perang Dingin melawan Kuba.
Meskipun Washington tidak menyalahkan langsung pihak berwenang Kuba, Sekretaris Negara Rex Tillerson mengingatkan Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez di Washington tentang kewajiban Kuba untuk melindungi diplomat dan keluarga mereka.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7854 seconds (0.1#10.140)