Prancis Cemas Peluru Kendali Korut Bisa Menghantam Eropa

Rabu, 06 September 2017 - 10:58 WIB
Prancis Cemas Peluru...
Prancis Cemas Peluru Kendali Korut Bisa Menghantam Eropa
A A A
PARIS - Rudal Korea Utara (Korut) bisa menyerang jantung Eropa lebih cepat dari yang diharapkan. Begitu peringatan yang diberikan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly.

Pyongyang memicu ketakutan di seluruh dunia pada hari Minggu dengan tes bom hidrogennya saat diktator Kim Jong-un berusaha membangun persenjataan nuklirnya. Uji coba ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea di mana Korut terlibat perang kata-kata dengan Amerika Serikat (AS).

Tapi tampaknya AS mungkin bukan satu-satunya target dalam pandangan Kim.

"Skenario eskalasi terhadap konflik besar tidak dapat dibuang. Eropa berisiko berada dalam jangkauan rudal Presiden Kim Jong-un lebih cepat dari perkiraan," kata Parly dalam sebuah pidato ke militer Prancis, seperti dikutip dari Express, Rabu (6/9/2017).

Uji coba bom hidrogen yang dilakukan oleh Korut memicu terjadinya gempa 6,3 skala Richter. Kemudian diikuti oleh gempa susulan dengan kekuatan 4,1 skala Richter.

Menteri pertahanan Korea Selatan (Korsel) telah memperkirakan hasil dari ledakan tersebut sebesar 50 kiloton, sementara situs pemantau Korut, 38North, meyakini ledakan itu sebesar 100 kiloton atau lebih. Sedangkan Jepang telah menempatkan besarnya ledakan pada angka 120 kiloton, delapan kali dari bom atom AS yang menghancurkan Hiroshima pada tahun 1945.

Korut berulang kali menentang sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan mengembangkan senjata nuklir dan menguji sistem rudal.

Pada bulan Agustus, negara komunis yang terisolasi mengirim rudal antar benua ke daratan Jepang yang mendarat di Samudra Pasifik. Korut juga mengancam untuk menyerang wilayah AS di Guam, sebuah pulau kecil di Pasifik yang digunakan sebagai pangkalan militer Amerika.

Korut telah mendapat sanksi PBB sejak 2006 karena program rudal nuklir dan balistiknya.

Dewan Keamanan PBB bulan lalu dengan suara bulat memberlakukan sanksi baru atas Korut setela melakukan uji coba dua rudal jarak jauh yang diluncurkan pada bulan Juli. Sanksi tersebut berfokus pada ekspor batubara, besi, timbal dan makanan laut Korut.
(ian)
Berita Terkait
Disaksikan Kim Jong...
Disaksikan Kim Jong Un, Begini Dahsyatnya Kekuatan Artileri Militer Korea Utara
Penampakan Kapal Selam...
Penampakan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Korea Utara Kim Kuk Ok
PBB: Korea Utara Abaikan...
PBB: Korea Utara Abaikan Sanksi Nuklir
Korea Utara Sebut Presiden...
Korea Utara Sebut Presiden Korea Selatan Picu Perang Nuklir
Korea Selatan: Serangan...
Korea Selatan: Serangan Nuklir Jadi Akhir Rezim Korea Utara
Korea Utara Akan Meluncurkan...
Korea Utara Akan Meluncurkan Satelit Baru dan Drone pada 2024
Berita Terkini
Mufti Besar Mesir Menolak...
Mufti Besar Mesir Menolak Fatwa Jihad Melawan Israel, Apa Alasannya?
1 jam yang lalu
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
3 jam yang lalu
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
4 jam yang lalu
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
5 jam yang lalu
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
6 jam yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
9 jam yang lalu
Infografis
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 dari Jarak Jauh
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved