Eks PM Cantik Thailand Yingluck Shinawatra Melarikan Diri ke Dubai

Sabtu, 26 Agustus 2017 - 11:28 WIB
Eks PM Cantik Thailand Yingluck Shinawatra Melarikan Diri ke Dubai
Eks PM Cantik Thailand Yingluck Shinawatra Melarikan Diri ke Dubai
A A A
BANGKOK - Mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra telah melarikan diri ke Dubai, ucap seorang anggota partainya. Yingluck melarikan diri saat akan dihadirkan ke pengadilan untuk menerima putusan terkait kasus korupsi yang bisa membuatnya dipenjara 10 tahun.

Sumber di Partai Puea Thai mengatakan Yingluck meninggalkan Thailand pekan lalu. Ia terbang melalui Singapura ke Dubai dimana saudaranya, mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, memiliki sebuah rumah. Thaksin sendiri tinggal di pengasingan untuk menghindari hukuman penjara 2008 karena korupsi.

"Kami mendengar bahwa dia pergi ke Kamboja dan kemudian Singapura tempat dia terbang ke Dubai. Dia telah tiba dengan selamat dan sekarang ada di sana," kata seorang anggota senior Partai Puea Thai yang menolak disebut namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (26/8/2017).

Wakil kepala polisi nasional Jenderal Srivara Rangsibrahmanakul mengatakan bahwa polisi tidak memiliki catatan tentang Yingluck yang meninggalkan negara tersebut dan mengikuti perkembangan tersebut dengan seksama.

Seorang wartawan Reuters dihentikan oleh keamanan di komunitas Emirates Hills yang eksklusif di Dubai, tempat Thaksin memiliki sebuah rumah. Seorang juru bicara Thaksin di Dubai tidak menanggapi upaya Reuters untuk menghubungi Thaksin.

Digulingkan pada tahun 2014, Yingluck telah menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah. Ia dianggap telah melakukan kelalaian dalam kebijakan pemerintah dalam pembelian beras. Mantan menteri perdagangannya telah dipenjara dalam kasus terkait selama 42 tahun pada hari Jumat.

Sumber yang dekat dengan keluarga Shinawatra pada hari Jumat mengatakan Yingluck telah meninggalkan negara itu menjelang putusan tersebut.

Partai politik yang dipimpin atau didukung oleh keluarga Shinawatra telah mendominasi politik Thailand. Mereka memenangkan setiap pemilihan umum sejak 2001. Namun keluarga Shinawatra telah dituduh melakukan korupsi dan nepotisme oleh perusahaan yang berbasis di Bangkok yang membenci Thaksin.

Keluarga tersebut mendapat dukungan besar di daerah miskin, utara dan timur laut pedesaan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5439 seconds (0.1#10.140)
pixels