Keluarga Diplomat AS Diperintahkan Tinggalkan Ibu Kota Venezuela

Jum'at, 28 Juli 2017 - 11:32 WIB
Keluarga Diplomat AS Diperintahkan Tinggalkan Ibu Kota Venezuela
Keluarga Diplomat AS Diperintahkan Tinggalkan Ibu Kota Venezuela
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memerintahkan kerabat diplomat Amerika untuk meninggalkan ibukota Venezuela menjelang pemilihan polarisasi yang direncanakan pada hari Minggu untuk mengamandemen konstitusi negara tersebut. Sejauh ini korban tewas telah melonjak melewati angka 100 jiwa.

Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa pihaknya juga mengizinkan pekerja pemerintah AS untuk meninggalkan kedutaan di Caracas dan membatasi pergerakan mereka yang tinggal.

"Semua personil yang berhubungan langsung dengan AS dan keluarga mereka yang ditugaskan ke Kedutaan Besar AS di Caracas tunduk pada kebijakan perjalanan kedutaan yang membatasi perjalanan mereka di Caracas dan banyak bagian negara," bunyi pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri AS seperti dikutip dari CBS News, Jumat (27/7/2017).

"Perjalanan antar kota dengan mobil selama jam malam sangat tidak dianjurkan dan dalam beberapa kasus mungkin dilarang. Petugas pemerintah AS juga harus meminta persetujuan untuk melakukan perjalanan di luar Caracas," demikian bunyi pernyataan itu.

Peringatan perjalanan yang diperbarui juga mendesak warga Amerika untuk tidak bepergian ke Venezuela karena kerusuhan sosial dan kekerasan.

Perintah untuk meninggalkan Venezuela itu dikeluarkan tiga hari sebelum pemerintahan Presiden Nicolas Maduro berencana untuk mengadakan pemilihan untuk majelis yang bertugas untuk merombak konstitusi di negara itu. Pihak oposis mengatakan bahwa peraturan referendum telah dicurangi untuk memperkuat kekuasaan Maduro.

AS telah mendesak Maduro untuk membatalkan pemungutan suara dan mengancam lebih banyak sanksi jika terjadi. Namun ancaman ini dibalas Maduro dengan meminta AS untuk tidak ikut campur urusan dalam negeri Venezuela.

Baca Juga: Maduro pada Trump: Berhenti Campuri Urusan Kami
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4770 seconds (0.1#10.140)