Turki Setuju Bayar Rp33,3 Triliun untuk Sistem Rudal S-400 Rusia

Jum'at, 14 Juli 2017 - 02:19 WIB
Turki Setuju Bayar Rp33,3...
Turki Setuju Bayar Rp33,3 Triliun untuk Sistem Rudal S-400 Rusia
A A A
ANKARA - Turki setuju untuk membayar USD2,5 miliar atau lebih dari Rp33,3 triliun kepada Rusia untuk sistem rudal S-400 yang dibeli.

Kesepakatan itu diungkap seorang pejabat pemerintah Turki kepada Bloomberg dengan syarat anonim. Menurutnya, Ankara juga berniat membangun sistem pertahanan rudalnya secara mandiri.

”Bagi Turki, aspek kunci dari kesepakatan adalah transfer teknologi atau bagaimana caranya. Kesepakatan Rusia mengizinkan dua dari baterai S-400 akan diproduksi di Turki untuk memenuhi tujuan itu,” kata pejabat Turki tersebut, yang dilansir Jumat (14/7/2017).

Pembelian sistem rudal canggih Rusia oleh Turki merupakan tanda kekecewaan Ankara terhadap Barat, terutama karena sikap Uni Eropa terhadap para pejabat Turki. Terlebih, fakta bahwa pemimpin kelompok FETÖ—kelompok yang dianggap organisasi teror—Fetullah Gülen tinggal di Amerika Serikat (AS) dan pejabat AS belum mengambil langkah apapun untuk mengekstradisi dia.

Gullen dituduh pemerintah Presiden Tayyip Erdogan sebagai dalang usaha kudeta 15 Juli, yang menyebabkan 249 orang tewas dan lebih dari 2.100 orang terluka.

Turki juga kecewa kepada AS karena mendukung kelompok Kurdi YPG yang dianggap Ankara sebagai kelompok teroris.

Turki dan Rusia telah terlibat dalam pembicaraan mengenai kerja sama di sektor pertahanan sejak Agustus 2016.

S-400 yang dibeli Turki adalah generasi baru dari sistem rudal Rusia, yang sejauh ini hanya dijual kepada China dan India.

Tahun lalu, China dan India menandatangani sebuah kesepakatan untuk pengadaan empat resimen S-400 buatan Rusia. Turki akan menjadi negara anggota NATO pertama yang membeli sistem rudal canggih tersebut.
(mas)
Berita Terkait
Pemimimpin Gereja Ortodoks...
Pemimimpin Gereja Ortodoks Rusia Tolak Rencana Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid
Etnis Tatar Krimea Peringati...
Etnis Tatar Krimea Peringati Hari Korban Genosida
Rusia Menyangkal Ikut...
Rusia Menyangkal Ikut Campur Pemilu Turki
Inilah Kapal Rusia yang...
Inilah Kapal Rusia yang Ditahan Turki karena Dicurigai Bawa Gandum Ukraina
Memanas, Rusia Bakal...
Memanas, Rusia Bakal Gelar Latihan di Laut Mediterania
Turki Khianati NATO,...
Turki Khianati NATO, Dukung Rusia untuk Membela Diri
Berita Terkini
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
25 menit yang lalu
Ini 4 Kehebatan Frankenjet,...
Ini 4 Kehebatan Frankenjet, Jet Tempur Siluman Daur Ulang yang Dibuat dari 2 Pesawat yang Hancur Senilai Rp1,2 Triliun
1 jam yang lalu
Siapa Ksenia Karelina?...
Siapa Ksenia Karelina? Penari Balet AS yang Dibebaskan Rusia setelah Mengakui Berkhianat karena Menyumbang Rp850.000 kepada Ukraina
2 jam yang lalu
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
3 jam yang lalu
5 Miliarder AS Ikut...
5 Miliarder AS Ikut Mendukung Trump, Kini Terpaksa Rugi hingga Rp30.272 Triliun
4 jam yang lalu
Trump Akui AS Memiliki...
Trump Akui AS Memiliki Senjata Rahasia, Apa Itu?
4 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved