Horor, Domba Ini Lahir dengan Tubuh dan Wajah Mirip Manusia

Jum'at, 23 Juni 2017 - 14:37 WIB
Horor, Domba Ini Lahir dengan Tubuh dan Wajah Mirip Manusia
Horor, Domba Ini Lahir dengan Tubuh dan Wajah Mirip Manusia
A A A
EASTERN CAPE - Seekor anak domba di Afrika Selatan terlahir dengan kondisi menyeramkan, di mana tubuh dan kepala mirip manusia. Penduduk desa di negara itu percaya anak domba itu makhluk setengah manusia dan setengah binatang.

Peristiwa ini terjadi di daerah pedesaan di Lady Frere, Eastern Cape. Para penduduk desa ketakutan dengan kelahiran domba yang oleh para tetua desa dianggap sebagai makhluk kiriman setan.

Sekitar 4.000 warga yang sebagian petani yakin terpengaruh dengan apa yang disampaikan para tetua desa.

Kepanikan yang terus meningkat di desa itu membuat Departemen Pembangunan Pedesaan Eastern Cape mengirimkan ahli untuk melakukan tes terhadap anak domba tersebut.

Kepala Direktur Pelayanan Veteriner Dr Lubabalo Mrwebi mengakui bahwa sekilas anak domba yang lahir mati itu memang menyerupai manusia. Tapi, dia memastikan bukan bagian dari manusia.

Beberapa orang di luar desa mengira gambar anak domba yang menyebar luas itu hanya tipuan. Tapi, pejabat pertanian dari Departemen Pembangunan Pedesaan Eastern Cape mengonfirmasi bahwa itu adalah kejadian nyata, dan gambar tersebut benar-benar asli.

“Kami bisa memastikan ini bukan foto palsu, tapi anak domba yang cacat itu lahir oleh seekor domba di Lady Frere minggu ini yang sekilas menyerupai bentuk manusia,” kata Mrwebi yang dikutip dari The Sun, Jumat (23/6/2017).

”Namun, bukan manusiawi melainkan seekor domba yang baru lahir cacat, kemudian terinfeksi oleh Rift Valley Fever (RVF) pada tahap awal kehamilan (induk)-nya,” ujar Mrwebi.

”Perlu dicatat bahwa seekor domba memiliki 28 pasang kromosom, sementara manusia memiliki 23 pasang, itu yang penting dalam menghilangkan mitos bahwa penyatuan sperma domba dan sperma manusia dapat menyebabkan perkembangan bentuk kehidupan yang layak.”

”Domba yang cacat itu menunjukkan tanda-tanda yang sesuai dengan perkembangan janin awal yang salah akibat infeksi virus, tidak lebih,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3532 seconds (0.1#10.140)