Rusia Usir Diplomat Moldova dan Estonia
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia telah memerintahkan dua orang Estonia dan lima diplomat Moldova untuk meninggalkan negara tersebut. Aksi ini tanggapan atas apa yang disebutnya "tindakan ramah" pemerintah Estonia dan Moldova, yang sebelumnya mengusir diplomat Rusia.
Kementerian tersebut memberi Nicolae Miinea, sekretaris penasihat Kedutaan Besar Moldova di Rusia sebuah catatan. "Sebagai tanggapan atas pengusiran lima diplomat Rusia dari Chisinau pada tanggal 29 Mei, lima pegawai misi diplomatik Moldova di Moskow telah dinyatakan sebagai persona non grata dan harus meninggalkan Federasi Rusia dalam tiga hari," bunyi catatan itu seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (1/6/2017).
Dalam pernyataannya, kementerian Rusia juga menyatakan harapannya bahwa pihak berwenang Moldova akan mengerti bahwa "tindakan tidak ramah" mereka terhadap Rusia kontraproduktif dan destruktif serta bertentangan dengan prinsip kemitraan dan kepercayaan bersama.
Kementerian tersebut juga memberi nota yang sama kepada kepala Kedutaan Besar Estonia. Kementerian itu memberi tahu bahwa dua diplomat Estonia dinyatakan persona non grata sebagai tanggapan atas tindakan provokatif Tallinn. Diplomat Estonia diberi waktu lima hari untuk pergi dari wilayah Rusia
Moskow juga mengatakan bahwa kebijakan destruktif pemerintah Estonia terhadap Rusia akan memiliki dampak paling buruk pada hubungan bilateral antara kedua negara. Moskow menambahkan bahwa pihaknya menganggap pihak Estonia bertanggung jawab atas kemerosotan yang sedang berlangsung dalam hubungan kedua negara.
Aksi Kementerian Luar Negeri Rusia mengikuti tindakan serupa dari otoritas Estonia dan Moldova. Pada tanggal 26 Mei, dilaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Estonia memerintahkan Konsul Jenderal Rusia Dmitry Kazennov dan Konsul Sergey Agungev untuk meninggalkan negara tersebut tanpa memberikan alasan apapun atas keputusannya tersebut.
Baca Juga: Estonia Usir 2 Diplomat Rusia, Moskow Bakal Balas Dendam
Pada waktu itu, Moskow menyebut keputusan Estonia tindakan yang tidak bersahabat dan tidak berdasar dan tidak akan dibiarkan tidak terjawab.
Pada tanggal 29 Mei, Kementerian Luar Negeri Moldova mengirim Kedutaan Besar Rusia di Chisinau sebuah catatan, memberitahukan bahwa lima diplomat Rusia harus meninggalkan negara tersebut dalam waktu 72 jam.
Baca Juga: Moldova Usir Lima Diplomat Rusia
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada saat itu bahwa keputusan ini tidak ada hubungannya dengan kinerja diplomat Rusia dan merupakan hasil pertikaian politik Moldova.
Langkah tersebut memicu reaksi marah dari Presiden Moldovan Igor Dodon. Ia mengatakan sangat malu dengan langkah yang tidak bersahabat terhadap Rusia yang merupakan mitra strategis Moldova.
Kementerian tersebut memberi Nicolae Miinea, sekretaris penasihat Kedutaan Besar Moldova di Rusia sebuah catatan. "Sebagai tanggapan atas pengusiran lima diplomat Rusia dari Chisinau pada tanggal 29 Mei, lima pegawai misi diplomatik Moldova di Moskow telah dinyatakan sebagai persona non grata dan harus meninggalkan Federasi Rusia dalam tiga hari," bunyi catatan itu seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (1/6/2017).
Dalam pernyataannya, kementerian Rusia juga menyatakan harapannya bahwa pihak berwenang Moldova akan mengerti bahwa "tindakan tidak ramah" mereka terhadap Rusia kontraproduktif dan destruktif serta bertentangan dengan prinsip kemitraan dan kepercayaan bersama.
Kementerian tersebut juga memberi nota yang sama kepada kepala Kedutaan Besar Estonia. Kementerian itu memberi tahu bahwa dua diplomat Estonia dinyatakan persona non grata sebagai tanggapan atas tindakan provokatif Tallinn. Diplomat Estonia diberi waktu lima hari untuk pergi dari wilayah Rusia
Moskow juga mengatakan bahwa kebijakan destruktif pemerintah Estonia terhadap Rusia akan memiliki dampak paling buruk pada hubungan bilateral antara kedua negara. Moskow menambahkan bahwa pihaknya menganggap pihak Estonia bertanggung jawab atas kemerosotan yang sedang berlangsung dalam hubungan kedua negara.
Aksi Kementerian Luar Negeri Rusia mengikuti tindakan serupa dari otoritas Estonia dan Moldova. Pada tanggal 26 Mei, dilaporkan bahwa Kementerian Luar Negeri Estonia memerintahkan Konsul Jenderal Rusia Dmitry Kazennov dan Konsul Sergey Agungev untuk meninggalkan negara tersebut tanpa memberikan alasan apapun atas keputusannya tersebut.
Baca Juga: Estonia Usir 2 Diplomat Rusia, Moskow Bakal Balas Dendam
Pada waktu itu, Moskow menyebut keputusan Estonia tindakan yang tidak bersahabat dan tidak berdasar dan tidak akan dibiarkan tidak terjawab.
Pada tanggal 29 Mei, Kementerian Luar Negeri Moldova mengirim Kedutaan Besar Rusia di Chisinau sebuah catatan, memberitahukan bahwa lima diplomat Rusia harus meninggalkan negara tersebut dalam waktu 72 jam.
Baca Juga: Moldova Usir Lima Diplomat Rusia
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada saat itu bahwa keputusan ini tidak ada hubungannya dengan kinerja diplomat Rusia dan merupakan hasil pertikaian politik Moldova.
Langkah tersebut memicu reaksi marah dari Presiden Moldovan Igor Dodon. Ia mengatakan sangat malu dengan langkah yang tidak bersahabat terhadap Rusia yang merupakan mitra strategis Moldova.
(ian)