Moldova 'Kena Getah' Serangan Rusia ke Ukraina
loading...

Sebagian wilayah Moldova mengalami pemadaman listrik sebagai dampak serangan Rusia ke Ukraina. Foto/Euronews
A
A
A
CHISINAU - Wakil Perdana Menteri Moldova , Andrei Spinu, melalui akun Twitternya mengatakan bahwa lebih dari separuh wilayah negaranya tanpa listrik. Dia mengatakan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina telah menyebabkan pemadaman besar-besaran.
Dalam beberapa jam, listrik telah pulih di sebagian besar Ibu Kota, Chisinau, tempat sepertiga penduduk Moldova tinggal.
"Moldova juga mengalami pemadaman listrik yang meluas akibat serangan di Ukraina pada 15 November," kata Spinu seperti dilansir dari BCC, Kamis (24/11/2022).
Baca: Rudal Rusia Hantam Rumah Sakit, Bayi Baru Lahir Jadi Korban
Tidak hanya jaringan listrik, jaringan seluler juga sangat terpengaruh.
Analis kebijakan energi Sergiu Tofilat mengatakan bahwa ketika Moldova dan Ukraina terhubung ke jaringan Eropa pada bulan Maret, salah satu titik koneksi pada saluran listrik antara Moldova dan negara tetangga Rumania mati secara otomatis jika Ukraina terkena serangan untuk melindungi sistem.
"Kamiterhubungkembali setelah Ukraina memperkirakan kerusakannya," ujarnya.
Baca: Paus Fransiskus Bandingkan Penderitaan Warga Ukraina dengan 'Genosida Stalin'
Menanggapi pemadaman listrik, Presiden Moldova Maia Sandu mengatakan Rusia telah meninggalkan Moldova dalam kegelapan.
"Perang Rusia di Ukraina membunuh orang, menghancurkan blok perumahan dan infrastruktur energi dengan rudal," tulisnya di Facebook.
"Tetapi pasokan listrik dapat dipulihkan. Kami akan menyelesaikan masalah teknis dan kami akan menyalakan (listrik) kembali. Semua lembaga negara bekerja ke arah ini," sambungnya.
Baca: Pertama Kalinya, Inggris Kirim Helikopter ke Ukraina
Dalam beberapa jam, listrik telah pulih di sebagian besar Ibu Kota, Chisinau, tempat sepertiga penduduk Moldova tinggal.
"Moldova juga mengalami pemadaman listrik yang meluas akibat serangan di Ukraina pada 15 November," kata Spinu seperti dilansir dari BCC, Kamis (24/11/2022).
Baca: Rudal Rusia Hantam Rumah Sakit, Bayi Baru Lahir Jadi Korban
Tidak hanya jaringan listrik, jaringan seluler juga sangat terpengaruh.
Analis kebijakan energi Sergiu Tofilat mengatakan bahwa ketika Moldova dan Ukraina terhubung ke jaringan Eropa pada bulan Maret, salah satu titik koneksi pada saluran listrik antara Moldova dan negara tetangga Rumania mati secara otomatis jika Ukraina terkena serangan untuk melindungi sistem.
"Kamiterhubungkembali setelah Ukraina memperkirakan kerusakannya," ujarnya.
Baca: Paus Fransiskus Bandingkan Penderitaan Warga Ukraina dengan 'Genosida Stalin'
Menanggapi pemadaman listrik, Presiden Moldova Maia Sandu mengatakan Rusia telah meninggalkan Moldova dalam kegelapan.
"Perang Rusia di Ukraina membunuh orang, menghancurkan blok perumahan dan infrastruktur energi dengan rudal," tulisnya di Facebook.
"Tetapi pasokan listrik dapat dipulihkan. Kami akan menyelesaikan masalah teknis dan kami akan menyalakan (listrik) kembali. Semua lembaga negara bekerja ke arah ini," sambungnya.
Baca: Pertama Kalinya, Inggris Kirim Helikopter ke Ukraina
(ian)
Lihat Juga :