Pemeran Film Tentang ISIS Diancam Akan Dibunuh

Rabu, 31 Mei 2017 - 13:44 WIB
Pemeran Film Tentang ISIS Diancam Akan Dibunuh
Pemeran Film Tentang ISIS Diancam Akan Dibunuh
A A A
KUWAIT CITY - Artis Kuwait Mona Shaddad mengaku jika ia dan sejumlah pemeran film serial televisi Ramadan mendapat ancaman pembunuhan dari ISIS. Nyawa mereka terancam setelah ambil peran dalam film berkisah tentang sejumlah wanita yang bergabung dengan kelompok ekstrimis itu.

Film berjudul Black Crows itu terinspirasi dari kejadian nyata, menggambarkan kehidupan di bawah peraturan ISIS di Suriah dan Irak.

"Peran yang saya mainkan sangat penting karena menyentuh topik bagaimana mudahnya mencuci otak beberapa orang dan dapat dipercaya untuk percaya bahwa mereka bergabung dengan kelompok ekstremis untuk alasan yang baik padahal kenyataannya tidak," kata Shaddad seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (31/5/2017).

"Motif dan tujuan utama saya bergabung dengan proyek yang sangat penting ini adalah mengubah narasi dan menggambarkan kebrutalan sejati kelompok tersebut," tambahnya.

Film yang sejauh ini sudah tayang empat episode menunjukkan kehidupan brutal di bawah ISIS. Salah satu adegan menunjukkan ISIS memanfaatkan anak-anak muda dalam memproduksi dan penjualan narkotika. Adegan lain menggambarkan bagaimana anggota ISIS menyerang wanita dan anak-anak secara seksual di bawah kekuasaan mereka.

Tidak mengherankan jika film seri Ramadan ini membuat ISIS marah. Meski begitu, Shaddad mengaku tidak takut dengan ancaman tersebut.

"Saya tidak takut karena saya tahu bahwa pelindung pertamaku adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Kedua, produksi ini telah dan mendapat perlindungan beberapa pemerintah, dan terutama dari pemilik MBC Group. Pada akhir hari, tujuan saya adalah untuk mematahkan ISIS melalui bakat akting saya dan menunjukkannya kepada siapa sebenarnya mereka," tutur Shaddad.

Sementara bagi aktris Saudi, Aseel Omran, ancaman kematian dari ISIS belum dimulai saat dia tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Jika Anda bertanya kepada saya beberapa tahun yang lalu apakah ancaman dari ISIS membuat saya takut, saya akan mengatakan ya. Tapi mari kita jujur, kita tinggal di Dubai, salah satu kota teraman di dunia. Untuk saat ini, saya tidak merasakannya tapi mari kita tunggu tanda setengah bulan Ramadhan dan melihat bagaimana ancamannya, Tuhan melarangnya, "kata Omran.

Mulai dari budak Yazidi dan ibu yang kehilangan anak mereka, ideologi, serial tersebut tidak menghindari realitas korban yang hidup di bawah peraturan ISIS. Menurut Direktur MBC Group Ali Jaber, saluran televisi tersebut telah mengetahui apa yang mereka hadapi adalah ISIS.

"Orang-orang ini tidak perlu alasan untuk menyerang MBC. MBC dalam keberadaannya sebagai suara moderat di dunia Arab dan di masyarakat kita adalah kontradiksi dengan keberadaan mereka," jelas Jaber.

Ramadan tahun lalu, sebuah tayangan komedi yang mengejek ISIS berbuah ancaman pembunuhan terhadap bintang aktor Saudi Nasser al-Qasabi.

Black Crows sudah mulai meraih berita utama di seluruh dunia, seperti The New York Times, karena ini merupakan salah satu pertunjukan terbesar Ramadan tahun ini.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5955 seconds (0.1#10.140)