ISIS Klaim Ledakan di Pemakaman Non Muslim Jeddah

Jum'at, 13 November 2020 - 03:27 WIB
loading...
ISIS Klaim Ledakan di...
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di pemakaman Non Muslim Jeddah, Arab Saudi. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
RIYADH - Kelompok ekstrimis ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di sebuah Pemakaman Non Muslim di Jeddah Arab Saudi pada Rabu lalu. Ledakan itu terjadi saat dilakukannya upacara memperingati akhir Perang Dunia I.

Dalam sebuah postingan di kantor berita milik kelompok teror tersebut, Aamaq, ISIS mengatakan bahwa mereka menargetkan diplomat Prancis yang menghadiri upacara di Pemakaman Non-Muslim di kota pesisir Jiddah. Sejumlah diplomat Eropa dan Amerika juga hadir dalam peringatan itu.

Sebuah alat peledak yang ditanam di pemakaman meledak. Ledakan di kota Jeddah pada hari Rabu menyebabkan seorang warga Inggris, seorang polisi Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi terluka. (Baca juga: Ledakan Guncang Pemakaman Non Muslim di Jeddah )

Menurut klaim Isis, yang juga dilakukan di salah satu saluran Telegram yang digunakan oleh kelompok tersebut, para pejuangnya dapat menanam perangkat pada upacara tersebut tetapi tidak memberikan bukti seperti dilansir dari Independent, Jumat (13/11/2020).

Aamaq mengatakan negara-negara Eropa lainnya pada upacara itu juga dianggap sebagai sasaran karena mereka adalah bagian dari koalisi internasional yang memerangi militan ISIS.



Menurut kantor pers pemerintah Arab Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman berjanji untuk menyerang dengan tangan besi terhadap siapa saja yang ingin merusak keamanan dan stabilitas negara kerajaan itu sebagai respon terhadap serangan tersebut.(Baca juga: Kecam Serangan Jeddah, Saudi: Itu Tindakan Pengecut! )

Serangan ini terjadi setelah serangan penikaman pada bulan Oktober yang melukai ringan seorang penjaga di Konsulat Prancis di Jeddah.(Baca juga: Tusuk Penjaga Konsulat Prancis, Seorang Pria Diamankan di Jeddah )

Selang sehari setelah ledakan di Jeddah, Kedutaan Besar Arab Saudi di Den Haag dihujani tembakan. Tidak ada laporan korban luka, menurut polisi Belanda, tetapi lubang peluru dapat dilihat di seluruh bagian depan gedung dan di beberapa jendela. Tidak diketahui apakah dua serangan ini saling terkait.(Baca juga: Kedutaan Arab Saudi di Belanda Dihujani Tembakan )

Kehadiran ISIS sendiri tidak di Arab Saudi tidak besar, dan serangan besar terakhirnya dilakukan di kerajaan itu pada 2015.

Serangan ini terjadi setelah Prancis menjadi sasaran tiga serangan dalam beberapa pekan terakhir yang oleh pihak berwenang dikaitkan dengan ekstremis Muslim.

Salah satu serangan itu termasuk pemenggalan kepala seorang guru bahasa yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelasnya di luar Paris. Karikatur tersebut dianggap sangat ofensif bagi banyak umat Muslim dan telah memicu aksi protes di Asia dan Timur Tengah.

Serangan lain menewaskan tiga orang di sebuah gereja di selatan kota Nice.(Baca juga: Tiga Tewas Dalam Serangan di Gereja di Prancis, Satu Korban Dipenggal )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Begini Hubungan Kerabat...
Begini Hubungan Kerabat Raja Salman dengan Pangeran Arab Saudi Si Sleeping Prince yang Koma 20 Tahun
Arab Saudi dan Qatar...
Arab Saudi dan Qatar Umumkan Akan Lunasi Utang Suriah Rp252,8 Miliar
Citra Satelit Ungkap...
Citra Satelit Ungkap Kemajuan Mencengangkan Proyek NEOM Mohammed bin Salman Senilai Rp8.418 Triliun
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
5 Fakta Pangeran Al...
5 Fakta Pangeran Al Waleed, Sleeping Prince yang Sudah Koma 19 Tahun
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Sampai Kapan Vladimir...
Sampai Kapan Vladimir Putin jadi Presiden Rusia? Ini Penjelasan Lengkapnya
Rekomendasi
Perbandingan Kandungan...
Perbandingan Kandungan Bisa Komodo dan Ular Kobra, Mana Lebih Kuat?
25 Contoh Soal Tes Akademik...
25 Contoh Soal Tes Akademik Polri 2025, Referensi Belajar Persiapan Ujian
Maskapai Penerbangan...
Maskapai Penerbangan China dan Boeing Paling Parah Kena Hantam Tarif Trump
Berita Terkini
Di Mana Pulau Sandy...
Di Mana Pulau Sandy Cay yang Diklaim China dan Filipina sebagai Wilayahnya?
44 menit yang lalu
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
1 jam yang lalu
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
2 jam yang lalu
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
3 jam yang lalu
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
4 jam yang lalu
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
10 jam yang lalu
Infografis
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Terbesar Iran yang Menggemparkan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved