Arab Saudi Akan Terus Cegah Kebangkitan ISIS dan Memerangi Terorisme

Jum'at, 09 Juni 2023 - 00:30 WIB
loading...
Arab Saudi Akan Terus Cegah Kebangkitan ISIS dan Memerangi Terorisme
Arab Saudi Akan Terus Cegah Kebangkitan ISIS dan Memerangi Terorisme. FOTO/Reuters
A A A
RIYADH - Arab Saudi akan terus bekerja untuk mencegah kebangkitan ISIS . Tekad itu disampaikan Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan dalam pidatonya pada pertemuan tingkat menteri Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS, Kamis (8/6/2023).

“Kerajaan percaya pada kebutuhan untuk menghadapi terorisme dan ideologi ekstremis,” kata Pangeran Faisal, seperti dikutip dari Al Arabiya. Ia juga menambahkan, bahwa perlu mengeringkan sumber pembiayaan untuk ISIS.



Menurutnya, Arab Saudi akan melakukan segala upaya untuk mengejar ISIS di manapun itu. “Upaya terkoordinasi untuk membasmi terorisme akan terus berlanjut,” tambah Pangeran Faisal.

Ia juga mendesak negara-negara di seluruh dunia untuk bekerja sama menyebarkan nilai-nilai toleransi dan dialog. “Jadi saya akan mengatakan kepada negara-negara itu, Anda harus maju, Anda harus mengambil tanggung jawab, menjadi bagian dari koalisi berarti bekerja sama,” kata Pangeran Faisal.

Pernyataannya muncul selama pertemuan Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS, yang diselenggarakan bersama Kerajaan Saudi dengan Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan komitmen AS untuk mengalahkan ISIS dan memberantas kelompok teroris. Namun, dia memperingatkan bahwa Afghanistan dan beberapa negara Afrika terus mengalami peningkatan serangan ISIS.



Dia juga memperingatkan bahwa menahan militan ISIS asing di kamp dapat menyebabkan kebangkitan mereka, dan semua militan asing harus dipulangkan ke negara asal mereka, yang menurutnya merupakan langkah penting dalam membongkar kamp al-Hol di Suriah.

Pada tahun 2014, pejuang ISIS merebut kota-kota Irak dan mendeklarasikan kekhalifahan gadungan di sebagian besar wilayah di Suriah dan Irak. Kelompok itu secara resmi dinyatakan kalah pada tahun 2017 setelah pertempuran berdarah selama tiga tahun yang menewaskan puluhan ribu orang, tetapi sel tidurnya terus bersembunyi di seluruh dunia.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)