Kapal Induk AS di Semenanjung Korea Sampai Waktu Tak Terbatas
A
A
A
SEOUL - Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Carl Vinson, akan tetap berada di dekat Semenanjung Korea sampai waktu yang tidak terbatas. USS Carl Vinson akan menjalankan misi terbuka, kata seorang pejabat pertahanan Korea Selatan (Korsel).
Kapal induk USS Carl Vinson tiba di perairan Korea akhir bulan lalu sebagai bentuk unjuk kekuatan melawan Korea Utara (Korut). Diperkirakan, kapal ini akan digantikan oleh kapal induk lainnya yaitu USS Ronald Reagan, yang dilaporkan telah berada di Jepang dan bersiap melanjutkan operasinya setelah perawatan rutin selama berbulan-bulan.
"Latihan gabungan antara Korea Selatan dan AS yang melibatkan USS Carl Vinson sedang berlangsung," kata juru bicara Angkatan Laut Korsel, Jang Wook, sembari menambahkan tanggal berakhirnya latihan tersebut belum ditetapkan seperti dikutip dari Korea Times, Selasa (16/5/2017)
Dalam kesempatan itu, ia juga tidak menjelaskan apakah uji rudal balistik terakhir Korut telah mempengaruhi jadwal latihan tersebut.
Situasi di Semenanjung Korea dalam beberapa bulan terakhir telah diperburuk oleh serangkaian uji coba rudal yang dilakukan oleh Korut. Terakhir, Pyongyang mengkonfirmasi telah melakukan uji coba rudal jarak menengah yang diklaim mempunyai kemampuan membawa hulu ledak nuklir.
Menanggapi hal tersebut, AS mengirimkan kelompok angkatan lautnya ke Semenanjung Korea di mana mereka telah melakukan latihan dengan angkatan laut Jepang dan Korsel. Media AS melaporkan Presiden AS Donald Trump mungkin memerintahkan serangan terhadap Korut terkait dengan kegiatan militer yang terakhir.
Terkait hal itu, pejabat tinggi Korut mengatakan bahwa negara tersebut siap untuk melakukan serangan nuklir jika terjadi agresi militer AS.
Kapal induk USS Carl Vinson tiba di perairan Korea akhir bulan lalu sebagai bentuk unjuk kekuatan melawan Korea Utara (Korut). Diperkirakan, kapal ini akan digantikan oleh kapal induk lainnya yaitu USS Ronald Reagan, yang dilaporkan telah berada di Jepang dan bersiap melanjutkan operasinya setelah perawatan rutin selama berbulan-bulan.
"Latihan gabungan antara Korea Selatan dan AS yang melibatkan USS Carl Vinson sedang berlangsung," kata juru bicara Angkatan Laut Korsel, Jang Wook, sembari menambahkan tanggal berakhirnya latihan tersebut belum ditetapkan seperti dikutip dari Korea Times, Selasa (16/5/2017)
Dalam kesempatan itu, ia juga tidak menjelaskan apakah uji rudal balistik terakhir Korut telah mempengaruhi jadwal latihan tersebut.
Situasi di Semenanjung Korea dalam beberapa bulan terakhir telah diperburuk oleh serangkaian uji coba rudal yang dilakukan oleh Korut. Terakhir, Pyongyang mengkonfirmasi telah melakukan uji coba rudal jarak menengah yang diklaim mempunyai kemampuan membawa hulu ledak nuklir.
Menanggapi hal tersebut, AS mengirimkan kelompok angkatan lautnya ke Semenanjung Korea di mana mereka telah melakukan latihan dengan angkatan laut Jepang dan Korsel. Media AS melaporkan Presiden AS Donald Trump mungkin memerintahkan serangan terhadap Korut terkait dengan kegiatan militer yang terakhir.
Terkait hal itu, pejabat tinggi Korut mengatakan bahwa negara tersebut siap untuk melakukan serangan nuklir jika terjadi agresi militer AS.
(ian)