Kolombia Mulai Menguburkan 273 Korban Tanah Longsor

Rabu, 05 April 2017 - 16:20 WIB
Kolombia Mulai Menguburkan 273 Korban Tanah Longsor
Kolombia Mulai Menguburkan 273 Korban Tanah Longsor
A A A
BOGOTA - Kolombia mulai menguburkan mayat korban tanah longsor yang terjadi pada akhir pekan lalu, sementara tim penyelamat terus melakukan pencarian. Sedikitnya 273 orang tewas dalam bencana tersebut.

Anggota keluarga yang putus asa terlihat mengantri mencari kamar mayat untuk mencari anggota keluarga yang tewas. Jasad yang dibungkus dengan kain putih terbaring di lantai beton ditengah para petugas berusaha untuk menguburkan mereka sesegera mungkin untuk menghindari penyebaran penyakit. Pemerintah Kolombia telah memulai vaksinasi terhadap infeksi.

"Tolong penyerahan mayat dipercepat karena mereka mulai membusuk," kata seorang ibu rumah tangga yang kehilangan dua kerabatnya. Namun para petugas meminta pihak keluarga untuk bersabar.

"Kami tidak ingin mayat yang akan diserahkan salah," kata Carlos Eduardo Valdes, kepala institut ilmu forensik seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/4/2017).

Pencarian korban tewas terus berpacu dengan waktu. Tim penyelamat menggunakan anhing dan mesing untuk untuk mencari korban di bawah puing-puing bangunan. Banyak keluarga di Mocoa menghabiskan hari dan malam menggali puing-puing dengan tangan mereka meskipun kekurangan makanan, air bersih dan listrik.

Lebih dari 500 orang tinggal di perumahan darurat dan pelayanan sosial telah membantu 10 anak menemukan orang tua mereka. Sebanyak 43 anak-anak tewas.

Keluarga korban tewas akan menerima bantuan sekitar 6.400 dolar dan pemerintah akan menutupi biaya rumah sakit serta pemakaman.

Hujan lebat yang turun selama semalaman menyebabkan sungai-sungai meluap dan membanjiri rumah-rumah penduduk dengan lumpur di provinsi Putumayo.

Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos menyebut perubahan iklim sebagai penyebab terjadinya bencana. Ia mengatakan Mocoa telah menerima sepertiga dari hujan bulanan dalam satu malam, menyebabkan sungai-sungai meluap. Santos mendesak Kolombia untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap banjir dan hujan yang terus menerus.

Untuk negara yang dihantam hujan lebat, mempunyai lanskap pegunungan dengan banyak perumahan yang bisa memicu terjadinya tanah longsor, skala bencana di Mocoa sungguh menakutkan. Sebagai perbandingan, tanah longsor di Salgar, Antioquia, pada 2015 menewaskan hampir 80 orang.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5465 seconds (0.1#10.140)