Front Al-Nusra Dilaporkan Serang Konvoi Bantuan PBB
A
A
A
DAMASKUS - Kelompok teroris Front al-Nusra dilaporkan telah menyerang konvoi bantuan kemanusiaan PBB di Suriah pada 20 Februari lalu. Laporan itu disampaikan oleh sebuah sumber diplomatik.
"Pada tanggal 20 Februari, ada sebagian konvoi kemanusiaan dari PBB dan lembaga kemanusiaan mencoba mengantarkan bantuan dari Homs ke al-Waer, di mana militan dari kelompok-kelompok bersenjata ilegal, termasuk oposisi dan Front al-Nusra berada. Prajurit Rusia dari pusat rekonsiliasi Suriah turut menyertai konvoi," kata sumber tersebut seperti dikutip dari Sputniknews, Selasa (21/2/2017).
Menurut sumber itu, pengiriman bantuan itu tergelincir akibat serangan militan. Mereka menggunakan serangan bersenjata itu "sebagai perisai hidup" sehingga tentara Suriah tidak bisa membalas tembakan.
"Sebagai hasil dari serangan oleh militan, warga sipil dan prajurit dari tentara pemerintah Suriah tewas dan luka-luka. Para militan menggunakan mortir dan sniper serta senapan mesin. Para wakil Rusia tidak terluka. Kampanye untuk menyampaikan kemanusiaan bantuan kepada orang-orang dari wilayah al-Waer tergelincir," kata sumber itu lagi.
Sumber tersebut menekankan bahwa ini adalah insiden ketiga berturut-turut di mana konvoi dari Homs ke al-Waer diserang oleh militan. Sejak 2011, Suriah telah dilanda perang saudara, dengan pasukan pemerintah memerangi berbagai oposisi dan kelompok teroris, termasuk al-Nusra depan dan ISIS.
"Pada tanggal 20 Februari, ada sebagian konvoi kemanusiaan dari PBB dan lembaga kemanusiaan mencoba mengantarkan bantuan dari Homs ke al-Waer, di mana militan dari kelompok-kelompok bersenjata ilegal, termasuk oposisi dan Front al-Nusra berada. Prajurit Rusia dari pusat rekonsiliasi Suriah turut menyertai konvoi," kata sumber tersebut seperti dikutip dari Sputniknews, Selasa (21/2/2017).
Menurut sumber itu, pengiriman bantuan itu tergelincir akibat serangan militan. Mereka menggunakan serangan bersenjata itu "sebagai perisai hidup" sehingga tentara Suriah tidak bisa membalas tembakan.
"Sebagai hasil dari serangan oleh militan, warga sipil dan prajurit dari tentara pemerintah Suriah tewas dan luka-luka. Para militan menggunakan mortir dan sniper serta senapan mesin. Para wakil Rusia tidak terluka. Kampanye untuk menyampaikan kemanusiaan bantuan kepada orang-orang dari wilayah al-Waer tergelincir," kata sumber itu lagi.
Sumber tersebut menekankan bahwa ini adalah insiden ketiga berturut-turut di mana konvoi dari Homs ke al-Waer diserang oleh militan. Sejak 2011, Suriah telah dilanda perang saudara, dengan pasukan pemerintah memerangi berbagai oposisi dan kelompok teroris, termasuk al-Nusra depan dan ISIS.
(ian)