CIA Beri Putra Mahkota Saudi Medali atas Upaya Perangi Teroris
A
A
A
RIYADH - Central Intelligence Agency (CIA) atau Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) memberikan medali “George Tenet” kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Naif. Medali itu sebagai penghargaan atas upayanya dalam memerangi teroris.
Medali diberikan langsung oleh Direktur CIA Mike Pompeo yang tiba di Riyadh pada hari Jumat. Pangeran Mohammed bin Naif yang saat ini menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Saudi dianggap CIA berkontribusi dalam menciptakan keamanan dan perdamaian.
Pangeran Mohammed dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa penghargaan itu mewakili pengakuan internasional atas upaya kontra-terorisme Kerajaan Arab Saudi di bawah arahan Raja Salman bin Abdulaziz.
Dia mengakui upaya dari rakyat Saudi yang pemberani di badan-badan keamanan dan kerjasama dari masyarakat Saudi dalam menangani epidemi teror.
”Kerajaan telah tertarik untuk memerangi terorisme berdasarkan pendiriannya bahwa terorisme tidak memiliki identitas dan tidak memiliki agama. Keyakinan (Saudi) bahwa para teroris yang melakukan tindakan ini berdasarkan ideologi yang menyimpang dan pikiran jahat,” katanya, seperti dilansir dari kantor berita negara Saudi, SPA, Sabtu (12/2/2017).
“Semua ideologi, politik dan sosial yang negatif menggunakan agama sebagai alat di sepanjang sejarah manusia, tidak mencerminkan kebenaran mutlak tentang agama,” lanjut Pangeran Mohammed.
Pewaris utama takhta Saudi ini juga memuji hubungan AS dan Saudi. ”Hubungan kami dengan AS bersejarah dan strategis, setiap upaya untuk merusaknya akan goyah,” imbuh Pangeran Mohammed.
Medali diberikan langsung oleh Direktur CIA Mike Pompeo yang tiba di Riyadh pada hari Jumat. Pangeran Mohammed bin Naif yang saat ini menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Saudi dianggap CIA berkontribusi dalam menciptakan keamanan dan perdamaian.
Pangeran Mohammed dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa penghargaan itu mewakili pengakuan internasional atas upaya kontra-terorisme Kerajaan Arab Saudi di bawah arahan Raja Salman bin Abdulaziz.
Dia mengakui upaya dari rakyat Saudi yang pemberani di badan-badan keamanan dan kerjasama dari masyarakat Saudi dalam menangani epidemi teror.
”Kerajaan telah tertarik untuk memerangi terorisme berdasarkan pendiriannya bahwa terorisme tidak memiliki identitas dan tidak memiliki agama. Keyakinan (Saudi) bahwa para teroris yang melakukan tindakan ini berdasarkan ideologi yang menyimpang dan pikiran jahat,” katanya, seperti dilansir dari kantor berita negara Saudi, SPA, Sabtu (12/2/2017).
“Semua ideologi, politik dan sosial yang negatif menggunakan agama sebagai alat di sepanjang sejarah manusia, tidak mencerminkan kebenaran mutlak tentang agama,” lanjut Pangeran Mohammed.
Pewaris utama takhta Saudi ini juga memuji hubungan AS dan Saudi. ”Hubungan kami dengan AS bersejarah dan strategis, setiap upaya untuk merusaknya akan goyah,” imbuh Pangeran Mohammed.
(mas)