Menlu Arab Saudi Ditelepon Menlu Amerika Serikat, Ini Isinya
loading...
A
A
A
RIYADH - Menteri Luar Negeri (Menlu) Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan menerima panggilan telepon dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken pada Jumat (18/8/2023).
Kedua pejabat tersebut membahas pentingnya menghentikan eskalasi militer dan mengakhiri kekerasan di Sudan selama percakapan telepon mereka, menurut laporan kantor berita negara Saudi, SPA.
Blinken juga memuji upaya Kerajaan awal bulan ini dalam menjamu perwakilan dari 40 negara di Jeddah untuk membahas krisis di Ukraina dan mencari solusinya.
Stabilitas Timur Tengah juga dibahas dan kedua pejabat menekankan perlunya upaya membangun perdamaian di kawasan.
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara Arab Saudi dan Amerika Serikat terus mengalami perubahan dinamika.
Perubahan pemerintahan di kedua negara, terutama dengan terpilihnya Presiden baru di Amerika Serikat dan langkah-langkah reformasi di Arab Saudi di bawah Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman, telah membawa perubahan dalam pendekatan dan fokus hubungan bilateral.
Perang Rusia dan Ukraina turut mempengaruhi hubungan antara AS dan Saudi. Riyadh termasuk di antara negara-negara yang enggan menerapkan sanksi terhadap Rusia.
Sementara itu, negara-negara Barat menerapkan sanksi keras terhadap Rusia. Arab Saudi justru terkesan mendekati Rusia dan tak sejalan dengan langkah yang diambil Barat dalam konflik itu.
Kedua pejabat tersebut membahas pentingnya menghentikan eskalasi militer dan mengakhiri kekerasan di Sudan selama percakapan telepon mereka, menurut laporan kantor berita negara Saudi, SPA.
Blinken juga memuji upaya Kerajaan awal bulan ini dalam menjamu perwakilan dari 40 negara di Jeddah untuk membahas krisis di Ukraina dan mencari solusinya.
Stabilitas Timur Tengah juga dibahas dan kedua pejabat menekankan perlunya upaya membangun perdamaian di kawasan.
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara Arab Saudi dan Amerika Serikat terus mengalami perubahan dinamika.
Perubahan pemerintahan di kedua negara, terutama dengan terpilihnya Presiden baru di Amerika Serikat dan langkah-langkah reformasi di Arab Saudi di bawah Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman, telah membawa perubahan dalam pendekatan dan fokus hubungan bilateral.
Perang Rusia dan Ukraina turut mempengaruhi hubungan antara AS dan Saudi. Riyadh termasuk di antara negara-negara yang enggan menerapkan sanksi terhadap Rusia.
Sementara itu, negara-negara Barat menerapkan sanksi keras terhadap Rusia. Arab Saudi justru terkesan mendekati Rusia dan tak sejalan dengan langkah yang diambil Barat dalam konflik itu.
(sya)