Serangan Udara AS di Suriah Tewaskan Kolega bin Laden
A
A
A
WASHINGTON - Pasukan Amerika Serikat membunuh 11 anggota al-Qaeda dalam dua serangan udara di dekat Idlib di Suriah. Salah satu yang terbunuh adalah mantan sekutu Osama bin Laden.
Juru bicara Pentagon, Jeff Davis mengatakan, 10 anggota al-Qaeda tewas dalam sebuah serangan tunggal pada tanggal 3 Februari. "Serangan kedua pada 4 Februari menewaskan Abu Hani al-Masri, yang memiliki hubungan dekat dengan almarhum pemimpin al-Qaeda," katanya seperti dikutip dari BBC, Kamis (9/2/2017).
Al-Masri dikatakan telah membuat dan menjalankan kamp pelatihan al-Qaeda di Afghanistan selama tahun 1982 dan 1990-an. Dia juga memiliki hubungan dekat dengan Ayman al-Zawahiri, yang menjadi pemimpin al-Qaeda saat Bin Laden tewas oleh pasukan AS pada tahun 2011.
"Serangan ini mengganggu kemampuan al-Qaeda untuk merencanakan dan mengarahkan serangan eksternal menargetkan AS dan kepentingan kami di seluruh dunia," kata Davis.
Pengaruh operasi al-Qaeda di Suriah dirasakan terutama melalui kelompok jihad yang berafiliasi dengan mereka, Jabhat Fateh al-Sham, sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra. Kelompok ini pada pertengahan 2016 mengumumkan tidak berafiliasi dengan kelompok eksternal. Hal ini mendorong spekulasi bahwa mereka telah memutuskan hubungan dengan al-Qaeda meski dalam pengumumannya tidak menyebutkan nama kelompok yang terakhir.
Meski begitu, diperkirakan struktur kepemimpinan Fateh al-Sham masih terkait dengan al-Qaeda.
Sebuah operasi AS terhadap al-Qaeda di Yaman pekan lalu - aksi resmi militer pertama oleh presiden baru Donald Trump - mengakibatkan kematian seorang anggota Seal Angkatan Laut dan 16 warga sipil, termasuk anak-anak, menurut laporan.
administrasi Mr Trump menyatakan operasi sukses, mengatakan telah menghasilkan intelijen berharga.
Juru bicara Pentagon, Jeff Davis mengatakan, 10 anggota al-Qaeda tewas dalam sebuah serangan tunggal pada tanggal 3 Februari. "Serangan kedua pada 4 Februari menewaskan Abu Hani al-Masri, yang memiliki hubungan dekat dengan almarhum pemimpin al-Qaeda," katanya seperti dikutip dari BBC, Kamis (9/2/2017).
Al-Masri dikatakan telah membuat dan menjalankan kamp pelatihan al-Qaeda di Afghanistan selama tahun 1982 dan 1990-an. Dia juga memiliki hubungan dekat dengan Ayman al-Zawahiri, yang menjadi pemimpin al-Qaeda saat Bin Laden tewas oleh pasukan AS pada tahun 2011.
"Serangan ini mengganggu kemampuan al-Qaeda untuk merencanakan dan mengarahkan serangan eksternal menargetkan AS dan kepentingan kami di seluruh dunia," kata Davis.
Pengaruh operasi al-Qaeda di Suriah dirasakan terutama melalui kelompok jihad yang berafiliasi dengan mereka, Jabhat Fateh al-Sham, sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra. Kelompok ini pada pertengahan 2016 mengumumkan tidak berafiliasi dengan kelompok eksternal. Hal ini mendorong spekulasi bahwa mereka telah memutuskan hubungan dengan al-Qaeda meski dalam pengumumannya tidak menyebutkan nama kelompok yang terakhir.
Meski begitu, diperkirakan struktur kepemimpinan Fateh al-Sham masih terkait dengan al-Qaeda.
Sebuah operasi AS terhadap al-Qaeda di Yaman pekan lalu - aksi resmi militer pertama oleh presiden baru Donald Trump - mengakibatkan kematian seorang anggota Seal Angkatan Laut dan 16 warga sipil, termasuk anak-anak, menurut laporan.
administrasi Mr Trump menyatakan operasi sukses, mengatakan telah menghasilkan intelijen berharga.
(ian)