AS Habisi Pentolan al-Qaeda dengan Rudal Pisau yang Dijuluki Bom Ninja

Kamis, 18 Juni 2020 - 08:54 WIB
loading...
AS Habisi Pentolan al-Qaeda dengan Rudal Pisau yang Dijuluki Bom Ninja
Rudal Hellfire R9X Amerika Serikat yang dijuluki sebagai bom ninja. Foto/Twtter @artisanalprofa1
A A A
DAMASKUS - Perjalanan dua komandan senior al-Qaeda di Suriah barat laut pada hari Minggu tiba-tiba berakhir oleh serangan Amerika Serikat (AS). Hanya saja, mereka tidak dihabisi dengan bahan peledak, tetapi dengan rudal yang penuh dengan pisau yang dijuluki sebagai "bom ninja".

Video yang diambil dari lokasi serangan dan telah beredar di media sosial menunjukkan bahwa mobil dua pentolan al-Qaeda; Qassam ul-Urdini asal Yordania dan Bilal al-Sanaani asal Yaman hancur di bagian atap dengan kondisi seperti nyaris terbelah.

Analis pertahanan mengatakan itu adalah dampak dari senjata rahasia Amerika yang dikembangkan Departemen Pertahanan dan Central Intelligence Agency (CIA).

Rudal yang membunuh dua pentolan kelompok teroris itu adalah variasi dari rudal anti-tank Hellfire, yang disebut sebagai R9X, dan secara internal disebut "Flying Ginsu" atau "bom ninja". Senjata jenis ini digunakan untuk mengurangi risiko kerusakan dan jatuhnya korban sipil.

"Rudal Hellfire R9X adalah versi modifikasi dari rudal anti-tank Hellfire, yang seperti itu telah ditampilkan pada drone Amerika seperti Reaper dan Predator," kata Behnam Ben Taleblu, analis senior di Foundation for Defense of Democracies (FDD) kepada Fox News, Kamis (18/6/2020).

"Referensi ke pisau bukan kebetulan, karena fitur beberapa bilah baja yang muncul dari saat-saat rudal sebelum benturan," ujar Taleblu.

"Hasilnya adalah radius pembunuhan yang jauh lebih kecil, yang dapat membatasi kerusakan yang disebabkan oleh rudal ke daerah target yang dituju. Fitur seperti itu semakin dibutuhkan untuk kampanye kontraterorisme, di mana pertempuran semakin dekat, dan lingkungan di sekitar target adalah lebih padat dan cenderung diisi dengan non-kombatan."

Menurut analisis dari media The War Zone, R9X tidak meledak dan menggunakan enam bilah panjang yang tersimpan di dalam dan kemudian menyebar melalui kulit pada detik-detik rudal sebelum menuju target yang ditentukan. (Baca: Horor Pembunuhan Soleimani: 4 Rudal Hellfire dan Tangan yang Putus )

Dibandingkan dengan Hellfire tradisional, yang memicu ledakan kuat, meninggalkan kehancuran dan berisiko membunuh orang lain dalam radius 700 kaki, modifikasi baru dianggap cukup maju untuk zona bahaya.

Hellfire R9X seberat 100 pon pertama kali diperkenalkan ke publik oleh The Wall Street Journal pada Mei tahun lalu, dan ditandai oleh para pejabat pertahanan sebagai senjata yang kekuatannya tergantung pada aureole enam bilah yang melorot saat penerbangan.

Para ahli telah menunjukkan pada berbagai kesempatan bahwa "bom ninja" sebenarnya telah digunakan untuk membunuh para pemimpin kelompok teroris tidak hanya di Suriah tetapi juga di Yaman dan Afghanistan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1163 seconds (0.1#10.140)