Pentagon: Iran Negara Sponsor Terorisme Terbesar di Dunia
Pentagon: Iran Negara Sponsor Terorisme Terbesar di Dunia
A
A
A
TOKYO - Kepala Pentagon James Mattis, pada Sabtu (4/2/2017) mengatakan bahwa Iran merupakan negara sponsor terorisme terbesar. Menurutnya, masyarakat internasional bertanggung jawab memperhatikan Iran.
”Sejauh Iran melangkah, negara ini adalah negara tunggal sponsor terbesar terorisme di dunia. Dan saya pikir bijaksana untuk memastikan Iran mengakui bahwa apa yang dilakukannya telah mendapatkan perhatian dari banyak orang. Tidak ada gunanya untuk mengabaikannya,” kata Mattis pada konferensi pers di Tokyo, seperti dikutip Reuters.
Menurut Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) ini, tanggung jawab untuk memperhatikan Iran bukan hanya dibebankan kepada AS saja. ”Negara-negara lain memiliki tanggung jawab untuk menjadi benar-benar jelas dengan Iran dalam hal ini,” ujarnya.
Meski demikian, pensiunan jenderal AS yang terkenal anti-Iran ini tidak tertarik untuk meningkatkan jumlah pasukan AS di Timur Tengah pada saat ini. Mattis berkunjung ke Jepang pada hari ini setelah dua hari melakukan kunjungan ke Korea Selatan.
Pada hari Jumat, Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn dan Ketua DPR AS Paul Ryan juga memberi label Iran sebagai salah satu negara sponsor terorisme terbesar dunia.
Komentar Mattis muncul setelah Teheran meluncurkan rudal balistik dekat Kota Semnan pada 29 Januari 2017. Uji coba rudal balistik itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian tes rudal yang dilakukan Iran sejak mencapai kesepakatan nuklir pada tahun 2015.
Sebagai respons, pemerintahan Presiden Donald Trump pada hari Jumat kemarin menjatuhkan sanksi kepada 25 individu dan entitas yang memberikan dukungan untuk program rudal balistik Iran dan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam.
”Sejauh Iran melangkah, negara ini adalah negara tunggal sponsor terbesar terorisme di dunia. Dan saya pikir bijaksana untuk memastikan Iran mengakui bahwa apa yang dilakukannya telah mendapatkan perhatian dari banyak orang. Tidak ada gunanya untuk mengabaikannya,” kata Mattis pada konferensi pers di Tokyo, seperti dikutip Reuters.
Menurut Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) ini, tanggung jawab untuk memperhatikan Iran bukan hanya dibebankan kepada AS saja. ”Negara-negara lain memiliki tanggung jawab untuk menjadi benar-benar jelas dengan Iran dalam hal ini,” ujarnya.
Meski demikian, pensiunan jenderal AS yang terkenal anti-Iran ini tidak tertarik untuk meningkatkan jumlah pasukan AS di Timur Tengah pada saat ini. Mattis berkunjung ke Jepang pada hari ini setelah dua hari melakukan kunjungan ke Korea Selatan.
Pada hari Jumat, Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn dan Ketua DPR AS Paul Ryan juga memberi label Iran sebagai salah satu negara sponsor terorisme terbesar dunia.
Komentar Mattis muncul setelah Teheran meluncurkan rudal balistik dekat Kota Semnan pada 29 Januari 2017. Uji coba rudal balistik itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian tes rudal yang dilakukan Iran sejak mencapai kesepakatan nuklir pada tahun 2015.
Sebagai respons, pemerintahan Presiden Donald Trump pada hari Jumat kemarin menjatuhkan sanksi kepada 25 individu dan entitas yang memberikan dukungan untuk program rudal balistik Iran dan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam.
(mas)
Explore More