Pesawat Jatuh di Perth, Perempuan Cantik Indonesia Tewas

PERTH - Sebuah pesawat mini yang terbang untuk meramaikan Australia Day jatuh di Sungai Swan, Perth, hari Kamis. Pilotnya, Peter Lynch, 52, warga Australia dan pasangannya Endah Cakrawati, 30, perempuan cantik asal Indonesia tewas dalam musibah itu.

Manuver pesawat mini di acara Skyshow di Perth itu berlangsung Kamis malam. Pesawat yang jatuh adalah pesawat Grumman. Musibah terjadi sebelum ribuan orang berkumpul untuk menyalakan kembang api dalam festival Australia Day.

Kecelakaan pesawat itu membuat acara dibatalkan. Pemimpin Partai Buruh Australia Mark McGowan pada hari Jumat (27/1/2017) memuji polisi dan layanan darurat yang cepat tanggap menangani kecelakaan pesawat.

”Keputusan untuk membatalkan Skyshow kemarin adalah seruan yang tepat mengingat keadaan tragis. Itu adalah keputusan yang sulit untuk dibuat tapi penting, itu adalah keputusan yang tepat,” katanya.

Mantan istri Lynch, Laura Lynch menulis pesan di halaman Facebook-nya pada tengah malam atau Jumat dini hari, di mana tragedi itu merenggut mantan suaminya yang juga ayah dari tiga anaknya.

”Dengan susah payah saya sedih tak tertahankan mengkonfirmasi bahwa teman baik saya dan ayah dari anak-anak saya (meninggal) setelah kecelakaan tragis di Sungai Swan di Perth, kemarin,” tulis dia.

”Hanya untuk konfirmasi posting saudara saya Matius, bahwa Peter dan pasangan barunya Endah meninggal dalam kemarin kecelakaan pesawat di Perth,” lanjut dia, seperti dikutip Brisbane Times.

Lynch baru saja pindah ke Perth dari Brisbane untuk mengambil peran sebagai direktur pengembangan bisnis di Fortescue Metals Group. Sedangkan Endah bekerja dengan Lynch sebagai manajer hubungan investor di Cokal, sebuah perusahaan pertambangan yang dia dirikan pada tahun 2009.

Teman-teman Endah di Indonesia telah mengirim pesan belasungkawa atas musibah itu. Endah sebelumnya dikenal sebagai model yang mahir bermain gitar.