Rusia Tawari Filipina Senjata Canggih, AS Klaim Tak Terganggu

Jum'at, 06 Januari 2017 - 05:38 WIB
Rusia Tawari Filipina...
Rusia Tawari Filipina Senjata Canggih, AS Klaim Tak Terganggu
A A A
MANILA - Rusia menawarkan senjata canggih kepada Filipina. Moskow bahkan mempertimbangkan untuk menggelar latihan perang bersama Manila di Laut China Selatan yang melibatkan berbagai kapal perang.

Amerika Serikat (AS) yang saat ini masih tercatat sebagai sekutu Filipina mengaku tak terganggu dengan sepak terjang Moskow yang mendekati Manila. AS mengklaim hubungan dengan Filipina akan tetap kuat.

Kapal-kapal perang Arnada Pasifik Rusia sedang melakukan kunjungan lima hari ke Filipina. Armada itu dipimpin Laksamana Eduard Mikhailov.

Berbicara di pelabuhan Manila, Mikhailov mengatakan bahwa pihaknya mengajak Filipina untuk bergabung dengan Rusia. ”Anda dapat memilih untuk bekerja sama dengan AS atau untuk bekerja sama dengan Rusia,” kata Mikhailov, seperti dikutip Sputnik, Jumat (6/1/2017).

”Tapi dari pihak kami, kami dapat membantu Anda dalam setiap cara yang Anda butuhkan. Kami yakin bahwa di masa depan kita akan memiliki latihan (militer) dengan Anda. Mungkin hanya manuver atau mungkin menggunakan sistem tempur dan sebagainya,” ujarnya.

Rusia menyadari bahwa Filipina mengalami kendala dalam memerangi terorisme dan pembajakan kapal. ”Kami memiliki pengalaman dalam memerangi ini (ancaman terorisme),” kata Mikhailov. ”Kami akan berbagi pengetahuan pada Anda tentang masalah ini, bagaimana memecahkan masalah pembajakan dan terorisme,” imbuh dia.

Mikhailov juga memberikan sinyal bagi China dan Malaysia untuk bisa bergabung dengan latihan militer Rusia di Laut China Selatan dalam beberapa tahun mendatang.

Duta Besar Rusia untuk Filipina Igor Anatolyevich Khovaev juga mengonfirmasi tawaran penyediaan senjata canggih Moskow untuk Filipina. Menurutnya, tujuan dari penawaran itu agar Rusia menjadi teman dekat Filipina. Berabagi senjata canggih yang ditawarkan, kata dia, mencakup pesawat dan kapal selam.

”Ini bukan pilihan antara mitra ini dan orang-orang tersebut. Diversifikasi berarti melestarikan dan menjaga mitra tradisional lama dan mendapatkan yang baru. Jadi Rusia siap untuk menjadi mitra terpercaya baru dan teman dekat dari Filipina,” katanya.

”Kami tidak mengganggu hubungan Anda dengan mitra tradisional dan mitra tradisional Anda harus menghormati kepentingan Filipina dan Rusia,” lanjut dia menyindir AS.

”Kami siap untuk memasok senjata kecil dan senjata ringan, beberapa pesawat, helikopter, kapal selam dan banyak, banyak senjata lainnya. Senjata canggih. Rusia memiliki banyak (senjata) untuk ditawarkan tetapi semuanya akan dilakukan secara penuh, sesuai dengan hukum internasional.”

Sementara itu, Pemerintah AS telah mengecilkan pengumuman tawaran pemasokan senjata canggih Rusia untuk Filipina. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan, pengumuman dari Moskow itu tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral Washington dengan Manila.

”Kami secara keseluruhan, hubungan (militer dengan militer) tetap kuat, dan itulah yang kita ingin lihat terus,” ujar Kirby dalam konferensi pers.

“Saya akan membiarkan pemerintah Filipina dan pemerintah Rusia berbicara dengan tentang beberapa derajat hubungan pertahanan bilateral mereka dan bagaimana mengambil bentuknya. Saya sudah mengatakan berkali-kali, dan ini adalah contoh yang baik dari itu, hubungan luar negeri tidak biner.”
(mas)
Berita Terkait
Negara-negara Asia Tenggara...
Negara-negara Asia Tenggara Sekutu Amerika Serikat
Hubungan Amerika Serikat...
Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Dikabarkan Retak
Fakta Perang Hibrida...
Fakta Perang Hibrida Amerika Serikat-Rusia
Perbandingan Wagner...
Perbandingan Wagner Rusia dan Blackwater Amerika Serikat
Filipina Batal Beli...
Filipina Batal Beli 16 Helikopter Rusia, Lebih Pilih Buatan AS
Pejabat Rusia yang Dilarang...
Pejabat Rusia yang Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Berita Terkini
Rakyat Palestina: Negara-negara...
Rakyat Palestina: Negara-negara Arab dan Islam Tak Berbuat Cukup Banyak untuk Menolong Gaza
8 menit yang lalu
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 Sekutu dari Jarak Jauh dengan Tekan Kill Switch
44 menit yang lalu
Brigade al-Qassam Hamas...
Brigade al-Qassam Hamas Hujani Tel Aviv dengan Roket, Balas Pengeboman Brutal Israel
1 jam yang lalu
Ukraina Serang Lapangan...
Ukraina Serang Lapangan Udara Pesawat Pengebom Nuklir Rusia, Ini Videonya
2 jam yang lalu
Malaysia akan Tampung...
Malaysia akan Tampung 15 Warga Palestina yang Dibebaskan Israel
7 jam yang lalu
Ajudan Putin Ungkap...
Ajudan Putin Ungkap Tanggal Perundingan Rusia-AS Berikutnya di Riyadh
10 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved