Prancis Minta Rusia Hentikan Serangan di Suriah
A
A
A
PARIS - Pemerintah Prancis meminta Rusia untuk menghentikan operasi militer di Suriah. Paris menyatakan, Moskow harus menghormati gencatan senjata yang saat ini berlangsung di Suriah.
"Kami tegas mengutuk segala sesuatu yang bisa dilakukan Rusia di Suriah, yang akan memberikan kontribusi untuk kelanjutan dari pertempuran," kata Perdana Menteri Bernard Cazeneuve, seperti dilansir Reuters pada Senin (2/1).
"Kami berharap pembicaraan antara kelompok yang bertikai di Suriah bisa berlanjut, sehingga gencatan senjata bisa terus bertahan. Kami meminta Rusia untuk berhenti mengambil bagian dalam operasi militer yang mematikan," sambungnya.
Hingga kini, militer Rusia dan pemerintah Suriah memang masih melakukan serangan di sejumlah wilayah di negara tersebut. Pemerintah Suriah diketahui menyerang basis militan di dekat Damaskus, sedangan Rusia di wilayah perbatasan Suriah dan Turki.
Pemberontak sendiri pada Sabtu telah memperingatkan akan menghentikan gencatan senjata jika sisi pemerintah terus melakukan pelanggaran. Pemberontak juga meminta Rusia, yang mendukung al-Assad, untuk mendesak Damaskus menghentikan serangan udara pada Sabtu malam. Jika permintaan ini tidak dikabulkan, maka kubu pemberontak akan menghentikan gencatan senjata.
Pemerintah Suriah akhirnya menghentikan serangan udara pada Sabtu malam. Namun, pada Minggu siang, jet-jet tempur pemerintah Suriah kembali melakukan serangan udara. Dengan adanya serangan baru ini belum jelas bagaimana sikap pemberontak Suriah.
"Kami tegas mengutuk segala sesuatu yang bisa dilakukan Rusia di Suriah, yang akan memberikan kontribusi untuk kelanjutan dari pertempuran," kata Perdana Menteri Bernard Cazeneuve, seperti dilansir Reuters pada Senin (2/1).
"Kami berharap pembicaraan antara kelompok yang bertikai di Suriah bisa berlanjut, sehingga gencatan senjata bisa terus bertahan. Kami meminta Rusia untuk berhenti mengambil bagian dalam operasi militer yang mematikan," sambungnya.
Hingga kini, militer Rusia dan pemerintah Suriah memang masih melakukan serangan di sejumlah wilayah di negara tersebut. Pemerintah Suriah diketahui menyerang basis militan di dekat Damaskus, sedangan Rusia di wilayah perbatasan Suriah dan Turki.
Pemberontak sendiri pada Sabtu telah memperingatkan akan menghentikan gencatan senjata jika sisi pemerintah terus melakukan pelanggaran. Pemberontak juga meminta Rusia, yang mendukung al-Assad, untuk mendesak Damaskus menghentikan serangan udara pada Sabtu malam. Jika permintaan ini tidak dikabulkan, maka kubu pemberontak akan menghentikan gencatan senjata.
Pemerintah Suriah akhirnya menghentikan serangan udara pada Sabtu malam. Namun, pada Minggu siang, jet-jet tempur pemerintah Suriah kembali melakukan serangan udara. Dengan adanya serangan baru ini belum jelas bagaimana sikap pemberontak Suriah.
(esn)