Abu Fidel Castro Tiba di Santiago
A
A
A
SANTIAGO - Abu mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro, saat ini telah tiba di kota timur Santiago setelah di bawa berkeliling Kuba selama 4 hari. Kedatangan abu mantan pemimpin Kuba yang meninggal dunia di usia 90 tahun itu disambut teriakan histeris massa yang telah berkumpul di sepanjang jalan.
"Fidel! Saya Fidel!" teriak ribuan orang yang berkumpul di sepanjang jalan saat mobil jeep yang membawa guci cedar berisi abu Fidel Castro melewati kota terbesar kedua di Kuba. Iring-iringan pembawa abu Castro terlihat melewati barak Moncada, lokasi pemberontakan bersenjata pertama pada tahun 1953, dan menuju ke Revolution Square seperti dikutip dari Independent, Minggu (4/12/2016).
Sejumlah anak kecil berseragam sekolah, veteran dengan seragam militer, dan sejumlah keluarga yang hadir melambaikan bendera Kuba mengiringi serangkaian pidaro Castro yang diputar ulang di layar raksasa. Adegan pemujaan masyarakat itu terlihat di sepanjang 900-kilometer perjalanan dari Havana. Banyak diantara meneriakkan nama Castro dan berdiri di pinggir jalan untuk memberi hormat dalam prosesi pemakaman di Kuba.
Castro dipuja hampir seperti sebuah agama sejak kematiannya. Bahkan surat kabar partai komunis Granma menyebutnya Comandante Abadi. Abunya akan dimakamkan pada Minggu pagi dan mengakhiri masa berkabung selama sembilan hari.
Fidel Castro meninggal dunia pada 25 November lalu. Ia memimpin Kuba sejak 1959 hingga 2006 setelah melakukan pemberontakan terhadap diktator Fulgencio Batista. Ia menyerahkan kursi kekuasaan kepada adiknya, Raul Casto, setelah menderita sakit di bagian pencernaan.
"Fidel! Saya Fidel!" teriak ribuan orang yang berkumpul di sepanjang jalan saat mobil jeep yang membawa guci cedar berisi abu Fidel Castro melewati kota terbesar kedua di Kuba. Iring-iringan pembawa abu Castro terlihat melewati barak Moncada, lokasi pemberontakan bersenjata pertama pada tahun 1953, dan menuju ke Revolution Square seperti dikutip dari Independent, Minggu (4/12/2016).
Sejumlah anak kecil berseragam sekolah, veteran dengan seragam militer, dan sejumlah keluarga yang hadir melambaikan bendera Kuba mengiringi serangkaian pidaro Castro yang diputar ulang di layar raksasa. Adegan pemujaan masyarakat itu terlihat di sepanjang 900-kilometer perjalanan dari Havana. Banyak diantara meneriakkan nama Castro dan berdiri di pinggir jalan untuk memberi hormat dalam prosesi pemakaman di Kuba.
Castro dipuja hampir seperti sebuah agama sejak kematiannya. Bahkan surat kabar partai komunis Granma menyebutnya Comandante Abadi. Abunya akan dimakamkan pada Minggu pagi dan mengakhiri masa berkabung selama sembilan hari.
Fidel Castro meninggal dunia pada 25 November lalu. Ia memimpin Kuba sejak 1959 hingga 2006 setelah melakukan pemberontakan terhadap diktator Fulgencio Batista. Ia menyerahkan kursi kekuasaan kepada adiknya, Raul Casto, setelah menderita sakit di bagian pencernaan.
(ian)