Parlemen Rusia Ratifikasi Perjanjian Penyebaran Angkatan Udara di Suriah
A
A
A
MOSKOW - Majelis rendah parlemen Rusia, Duma, setuju untuk meratifikasi kesepakatan dengan Suriah terkait penyebaran unit Angkatan Udara di negara yang berkonflik tersebut. Perjanjian ini ditandatangani pada 26 Agustus 2015 dan telah disampaikan kepada Duma untuk diratifikasi pada awal Agustus lalu.
Baca juga:
DPR Rusia Segera Ratifikasi Kesepakatan Pangkalan Udara di Suriah
Berdasarkan perjanjian tersebut, Suriah akan memberikan unit angkatan udara Rusia hak untuk menggunakan pangkalan udara Hmeimin di provinsi Latakia lengkap dengan semua infrastrukturnya seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (8/10/2016).
Selain itu, Suriah juga setuju untuk mengizinkan masuknya senjata, amunisi, peralatan dan bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas unit Rusia untuk semua tugas dan bebas pajak.
Perjanjian ini memungkinkan personil dari unit Rusia untuk bebas menyebrangi perbatasan Suriah tanpa pemeriksaan oleh penjaga perbatasan dan bea cukai dari pihak yang berwenang.
"Untuk menjadi efektif, perjanjian tersebut memerlukan ratifikasi karena melibatkan masalah kemampuan pertahanan Rusia, serta pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional," bunyi penjelasan Duma yang dilampirkan dalam perjanjian tersebut.
Angkatan Udara Rusia telah dikerahkan ke Suriah untuk misi anti-teror atas permintaan Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak September 2015.
Baca juga:
DPR Rusia Segera Ratifikasi Kesepakatan Pangkalan Udara di Suriah
Berdasarkan perjanjian tersebut, Suriah akan memberikan unit angkatan udara Rusia hak untuk menggunakan pangkalan udara Hmeimin di provinsi Latakia lengkap dengan semua infrastrukturnya seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (8/10/2016).
Selain itu, Suriah juga setuju untuk mengizinkan masuknya senjata, amunisi, peralatan dan bahan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas unit Rusia untuk semua tugas dan bebas pajak.
Perjanjian ini memungkinkan personil dari unit Rusia untuk bebas menyebrangi perbatasan Suriah tanpa pemeriksaan oleh penjaga perbatasan dan bea cukai dari pihak yang berwenang.
"Untuk menjadi efektif, perjanjian tersebut memerlukan ratifikasi karena melibatkan masalah kemampuan pertahanan Rusia, serta pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional," bunyi penjelasan Duma yang dilampirkan dalam perjanjian tersebut.
Angkatan Udara Rusia telah dikerahkan ke Suriah untuk misi anti-teror atas permintaan Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak September 2015.
(ian)