Tewas Perangi ISIS, Warga AS Dapat Penghormatan Ala Militer
A
A
A
WASHINGTON - Tiga pemuda asal Amerika Serikat (AS) yang tewas dalam pertempuran memerangi ISIS akan mendapatkan penghormatan ala militer saat jenazah mereka kembali ke rumah. Para pemuda tersebut bergabung dengan kelompok gerilya Kurdi selama di Suriah.
Peti mati dari Levi Shirley (24), Jordan MacTaggart (22), dan William Savage (27), tiba pada hari Rabu di Bandara Internasional O'Hare Chicago. Selanjutnya peti mati Shirley dan MacTaggart akan di bawa dengan kereta api di Denver, sementara Savage sedang diangkut ke North Carolina, di mana ayahnya tinggal.
Anggota Kongres AS, Ed Perlmutter mengatakan, bendera setengah tiang akan berkibara di atas gedung Capitol sebagai bentuk penghormatan kepada masing-masing keluarga ketiga pemuda tersebut.
"Meskipun mereka tidak berperang sebagai anggota pasukan bersejata kita, mereka adalah orang Amerika dan sebagai orang Amerika kita memiliki tanggung jawab ketiga pemuda itu sampai di rumahnya dan memberikan bantuan kepada keluarganya," kata Perlmutter seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (17/9/2016).
Ketiga pemuda tersebut tewas secara terpisah dalam pertempuran setelah bergabung dengan Unit Perlindungan Darat, kelompok gerilya utama Kurdi yang berjuang memerangi ISIS di Suriah. Shirley tewas oleh ranjau darat 14 Juli.
Sedangkan MacTaggart tewas pada 3 Agustus saat berperang dalam skuad yang terdiri dari dua orang Amerika dan Swedia di Manbij, Suriah. Sementara Savage juga tewas di Manbij pada 10 Agustus.
Peti mati dari Levi Shirley (24), Jordan MacTaggart (22), dan William Savage (27), tiba pada hari Rabu di Bandara Internasional O'Hare Chicago. Selanjutnya peti mati Shirley dan MacTaggart akan di bawa dengan kereta api di Denver, sementara Savage sedang diangkut ke North Carolina, di mana ayahnya tinggal.
Anggota Kongres AS, Ed Perlmutter mengatakan, bendera setengah tiang akan berkibara di atas gedung Capitol sebagai bentuk penghormatan kepada masing-masing keluarga ketiga pemuda tersebut.
"Meskipun mereka tidak berperang sebagai anggota pasukan bersejata kita, mereka adalah orang Amerika dan sebagai orang Amerika kita memiliki tanggung jawab ketiga pemuda itu sampai di rumahnya dan memberikan bantuan kepada keluarganya," kata Perlmutter seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (17/9/2016).
Ketiga pemuda tersebut tewas secara terpisah dalam pertempuran setelah bergabung dengan Unit Perlindungan Darat, kelompok gerilya utama Kurdi yang berjuang memerangi ISIS di Suriah. Shirley tewas oleh ranjau darat 14 Juli.
Sedangkan MacTaggart tewas pada 3 Agustus saat berperang dalam skuad yang terdiri dari dua orang Amerika dan Swedia di Manbij, Suriah. Sementara Savage juga tewas di Manbij pada 10 Agustus.
(ian)