Lebih dari 500 Anggota ISIS Bersiap Lakukan Serangan Teror
A
A
A
BERLIN - Menteri Dalam Negeri Jerman, Thomas de Maiziere mengungkapkan, ada sekitar 520 orang tengah menunggu untuk melakukan serangan teror. Dari jumlah itu, 360 diantaranya adalah para 'pemain' lama.
Pernyataan ini muncul setelah Jerman melihat ada serentetan serang teror termasuk dua pembunuhan yang terinspirasi dari ISIS pada bulan Juli. "Ancaman teror sekarang berasal dari tim yang menyerang warga asing serta lone wolf yang fanatik di Jerman," kata de Maiziere.
"Tim penyerang diam-diam diselundupkan ke Eropa dan mempersiapkan tindakan mereka tanpa diketahui, seperti yang kita lihat dengan serangan di Paris dan Brussels. Tapi itu lebih sulit untuk mengungkap serigala tunggal yang fanatik," imbuhnya dikutip dari Daily Express, Minggu (11/9/2016).
Meskipun otoritas keamanan berupaya untuk memburu dan menghentikan ekstrimis Islam, de Maiziere percaya banyak teroris yang haus darah lagi menunggu untuk menyerang. "Pihak berwenang mengasumsikan ada teroris serigala yang belum ditemukan di luar sana," katanya.
De Maiziere juga meminta semua umat Islam untuk menjauhkan diri dari terorisme Islam. "Ini adalah penyalahgunaan agama untuk melaksanakan pembunuhan atas nama Islam," katanya kepada media Jerman, Bild.
Serangan teror mengguncang negara Angela Merkel dua bulan yang lalu dengan bom bunuh diri dekat dengan festival musik dan serangan kapak pada kereta komuter, yang menyebabkan puluhan orang terluka.
Pada 22 Juli lalu sembilan orang ditembak mati di pusat perbelanjaan Olympia, Munich, oleh David Ali Sonboly. Pelaku mengundang para korbannya ke restoran cepat saji di mal dengan memposting ke Facebook sebelum menembak mereka.
Pernyataan ini muncul setelah Jerman melihat ada serentetan serang teror termasuk dua pembunuhan yang terinspirasi dari ISIS pada bulan Juli. "Ancaman teror sekarang berasal dari tim yang menyerang warga asing serta lone wolf yang fanatik di Jerman," kata de Maiziere.
"Tim penyerang diam-diam diselundupkan ke Eropa dan mempersiapkan tindakan mereka tanpa diketahui, seperti yang kita lihat dengan serangan di Paris dan Brussels. Tapi itu lebih sulit untuk mengungkap serigala tunggal yang fanatik," imbuhnya dikutip dari Daily Express, Minggu (11/9/2016).
Meskipun otoritas keamanan berupaya untuk memburu dan menghentikan ekstrimis Islam, de Maiziere percaya banyak teroris yang haus darah lagi menunggu untuk menyerang. "Pihak berwenang mengasumsikan ada teroris serigala yang belum ditemukan di luar sana," katanya.
De Maiziere juga meminta semua umat Islam untuk menjauhkan diri dari terorisme Islam. "Ini adalah penyalahgunaan agama untuk melaksanakan pembunuhan atas nama Islam," katanya kepada media Jerman, Bild.
Serangan teror mengguncang negara Angela Merkel dua bulan yang lalu dengan bom bunuh diri dekat dengan festival musik dan serangan kapak pada kereta komuter, yang menyebabkan puluhan orang terluka.
Pada 22 Juli lalu sembilan orang ditembak mati di pusat perbelanjaan Olympia, Munich, oleh David Ali Sonboly. Pelaku mengundang para korbannya ke restoran cepat saji di mal dengan memposting ke Facebook sebelum menembak mereka.
(ian)