Pengadilan Jerman Adili Anggota ISIS Atas Dakwaan Genosida Yazidi

Jum'at, 24 April 2020 - 14:25 WIB
loading...
Pengadilan Jerman Adili...
Kaum perempuan dari kelompok Yazidi menjadi korban penyiksaan ISIS. Foto/Daily Beast
A A A
BERLIN - Seorang pria yang diyakini anggota kelompok Negara Islam (IS, dulu ISIS) diadili di Jerman dengan tuduhan melakukan genosida. Ia juga di dakwa membunuh seorang anak dari kelompok minorita Yazidi yang ditawan sebagai budak.

Diidentifikasi hanya sebagai Taha al-J, pria asal Irak berusia 37 tahun itu dituduh melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang dan perdagangan manusia dalam kasus ini, dalam dakwaan yang dibacakan di hadapan hakim Pengadilan Frankfurt.

Dokumen pengadilan menyatakan bahwa Taha al-J bergabung dengan ISIS pada Maret 2013. Ia menduduki posisi berbeda dalam hierarki di "Ibu Kota" ISIS, Raqqa, serta di Irak dan Turki.

Jaksa penuntut Jerman mengatakan bahwa terdakwa membeli seorang wanita dari minoritas Yazidi dan putrinya yang berusia lima tahun sebagai budak pada akhir Mei atau awal Juni 2015.

"Ia kemudian membawa mereka ke Fallujah, di mana mereka diperlakukan dengan buruk dan kadang-kadang kekurangan makanan," dakwa para jaksa seperti dikutip dari AFP, Jumat (24/4/2020).

Pada musim panas 2015, setelah serangkaian pelanggaran, sang anak dirantai oleh al-J ke jendela rumah tempat dia tinggal bersama ibunya, sebagai "hukuman" karena mengompol. Anak itu meninggal karena kehausan dalam suhu setinggi 50 derajat Celcius.

Taha al-J dan pasangannya juga memaksa ibu dari anak itu untuk berjalan tanpa alas kaki di tanah yang panas di luar, menyebabkan luka bakar parah.

Ibu dan anak perempuan yang malang itu diculik pada musim panas 2014 setelah ISIS menyerbu wilayah Sinjar, Irak.

"Mereka berulang kali dijual di 'pasar budak'," kata jaksa penuntut.

Persidangan yang dimulai pada bulan April tahun lalu itu tampaknya merupakan proses formal pertama di dunia yang terkait dengan penganiayaan kelompok Negara Islam terhadap komunitas Yazidi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Tanda Kehancuran NATO...
3 Tanda Kehancuran NATO di Depan Mata, Salah Satunya Potensi Penarikan Diri Anggota Kunci
Benarkah Trump Bisa...
Benarkah Trump Bisa Lumpuhkan Seluruh Jet Tempur Siluman F-35 Eropa Hanya dengan Pencet Tombol?
Jerman Ogah Memiliki...
Jerman Ogah Memiliki Senjata Nuklir, Pilih Andalkan Prancis dan Inggris
Marah, Donald Trump...
Marah, Donald Trump Pertimbangkan Tarik 35.000 Tentara AS dari Jerman
5 Negara NATO dengan...
5 Negara NATO dengan Militer Terkuat Jika Amerika Serikat Keluar, Siapa Saja?
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Ukraina
Jerman Tak Terima Rusia...
Jerman Tak Terima Rusia Tuntut Demiliterisasi Ukraina
Gunakan Gaya Mafia,...
Gunakan Gaya Mafia, Jerman Intimidasi dan Lecehkan Pakar PBB untuk Palestina
Prancis Siap Sebar Senjata...
Prancis Siap Sebar Senjata Nuklir ke Penjuru Eropa, Termasuk Jerman
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
27 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved