Bomber di Pesta Pernikahan Turki Bocah 12 Tahun
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan mengungkap pelaku serangan bom di di pesta pernikahan yang menewaskan 50 orang. Menurut Erdogan, pelakunya adalah seorang anak yang berusia antara 12 dan 14 tahun.
Tidak hanya itu, Erdogan juga mengatakan bahwa serangan brutal yang terjadi di Gaziantep, dekat perbatasan Suriah itu, kemungkinan besar dilakukan oleh ISIS. Namun Erdogan tidak tahu mengapa pesta pernikahan biasa menjadi sasaran serangan seperti dikutip dari Metro, Minggu (21/8/2016).
Dalam pernyataannya, Erdogan mengatakan benar-benar tidak ada perbedaan antara ISIS, pemberontak Kurdi, dan pengikut gerakan Gulen. Mereka semua dianggap sebagai kelompok teroris.
"Ini organisasi yang haus darah dan kekuasaan di belakang mereka tidak memiliki kemauan atau kekuatan untuk membungkam panggilan untuk shalat, menurunkan bendera, membagi tanah air kita dan memecah bangsa kita," katanya.
Sementara itu, Perdana Menteri Binali Yildirim mengatakan serangan yang terjadi pada Sabtu kemarin itu telah merubah pesta pernikahan menjadi tempat berkabung. Ia pun bersumpah akan menghukum mereka yang melakukan tindakan jahat tersebut.
Tidak hanya itu, Erdogan juga mengatakan bahwa serangan brutal yang terjadi di Gaziantep, dekat perbatasan Suriah itu, kemungkinan besar dilakukan oleh ISIS. Namun Erdogan tidak tahu mengapa pesta pernikahan biasa menjadi sasaran serangan seperti dikutip dari Metro, Minggu (21/8/2016).
Dalam pernyataannya, Erdogan mengatakan benar-benar tidak ada perbedaan antara ISIS, pemberontak Kurdi, dan pengikut gerakan Gulen. Mereka semua dianggap sebagai kelompok teroris.
"Ini organisasi yang haus darah dan kekuasaan di belakang mereka tidak memiliki kemauan atau kekuatan untuk membungkam panggilan untuk shalat, menurunkan bendera, membagi tanah air kita dan memecah bangsa kita," katanya.
Sementara itu, Perdana Menteri Binali Yildirim mengatakan serangan yang terjadi pada Sabtu kemarin itu telah merubah pesta pernikahan menjadi tempat berkabung. Ia pun bersumpah akan menghukum mereka yang melakukan tindakan jahat tersebut.
(ian)