Kritik Perang Narkoba, Presiden Filipina Sebut PBB Bodoh

Kamis, 18 Agustus 2016 - 03:29 WIB
Kritik Perang Narkoba, Presiden Filipina Sebut PBB Bodoh
Kritik Perang Narkoba, Presiden Filipina Sebut PBB Bodoh
A A A
MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengecam kritik PBB terhadap perang narkoba yang dicanangkannya. Duterte menyebut badan dunia itu bodoh dan memperingatkan agar PBB tidak mengganggunya.

Duterte menegaskan bahwa ia akan terus mendorong perang anti narkoba meski dihujani kritikan, termasuk dari Sekjen PBB Ban Ki-moon. "Mengapa PBB begitu mudah terombang ambing dalam mencampuri urusan republik ini? Hanya 1.000 orang yang tewas," katanya pada acara yang menandai ulang tahun ke-115 kepolisian Filipina.

Lebih jauh Duterte mengatakan PBB telah membuat preposisi yang sangat bodoh dan memperingatkannya agar tidak ikut campur dalam politik negara itu. "Apa masalahnya? Anda menyuntikkan politik. Hanya seribu yang tewas dan Anda menempatkan warga saya dalam bahaya, dalam bahaya," katanya seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (18/8/2016).

Ia pun mengatakan kepada para pengawas hak asasi asing untuk tidak melakukan penyelidikan yang dinilainya menjadikan Filipina seolah-seolah sebagai penjahat. Ia pun memperingatkan jika mereka tidak akan diperlakukan dengan baik di Filipina.

Sebelumnya pada bulan Juni lalu, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengecam dukungan nyata Duterte atas pembunuhan di luar hukum dengan mengatakan Filipina telah melakukan tindakan ilegal dan pelanggaran hak-hak dasar dan kebebasan. Sedangkan kantor anti narkoba PBB mengatakan sangat prihatin dengan laporan pembunuhan di luar hukum terhadap mereka yang diduga menjadi pengedar dan pengguna narkoba di Filipina.

Duterte memerintahkan perang berdarah terhadap kejahatan yang telah menewaskan 1.054 orang sejak bulan Mei lalu. Jumlah ini termasuk mereka yang tewas dalam operasi polisi dan lebih dari 400 orang dibunuh secara misterius. Duterte juga berulang kali mengejek aktivis HAM yang menentang pembunuhan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6093 seconds (0.1#10.140)