AI: Hampir 100 Tewas dalam Demonstrasi di Ethiopia

Selasa, 09 Agustus 2016 - 09:41 WIB
AI: Hampir 100 Tewas...
AI: Hampir 100 Tewas dalam Demonstrasi di Ethiopia
A A A
ADIS ABABA - Kelompok peduli ham yang berbasis di London, Inggris, Amnesty Internasional (AI) mengatakan hampir 100 orang tewas dalam aksi demonstasi yang terjadi di beberapa wilayah di Ethiopia selama akhir pekan lalu. Korban berjatuhan setelah demonstran terlibat bentrokan dengan polisi.

Baca juga:
Polisi dan Demonstran Anti Pemerintah Bentrok di Ethiopia


AI mengatakan bahwa 67 orang tewas ketika pasukan keamanan menembakkan peluru kepada para peserta aksi demonstrasi damai di kota yang berbeda di wilayah Oromo selam akhir pekan. Insiden paling mematikan terjadi di Bahir Dar dimana setidaknya 30 orang tewas. Jumlah yang sama juga diberika oleh aktivis oposisi seperti dikutip dari BBC, Selasa (9/8/2016).

Namun, terkait bentrokan di Bahir Dar, pihak berwenang mengatakan tujuh orang tewas. Pihak berwenang mengatakan pasukan keamanan bereaksi terhadap aksi kekerasan yang dilakukan oleh para pengunjuk rasa.

Pihak berwenang menyatakan bahwa demonstran menghancurkan sarana pemerintah dan barang milik pribadi serta menimbulkan kematian pada warga yang tidak bersalah. Penangkapan itu dilakukan terhadap mereka yang berusaha menyebarkan kekerasan.

Ethiopia dilanda gelombang demonstrasi dalam beberapa bulan terakhir. yang belum pernah terjadi sebelumnya. Orang-orang di daerah Oromo dan Amhara mengeluhkan marginalisasi politik dan ekonomi. Pemerintah Ethiopia menyalahkan musuh terdekat dan pihak asing serta aktivis media sosial tentang larangan aksi demonstrasi, bunyi laporan media pemerintah Fana Broadcasting Corporate (FBC).

Aksi demonstrasi ini dipicu pada November lalu terkait rencana mengubah sebuah kawasan pertanian di luar ibukota, Addis Ababa, menjadi zona bisnis baru. Hal ini menyebabkan petani ketakutan dari kelompok etnis Oromo, yang terbesar di Ethiopia, akan mengungsi. Rencana itu kemudian urung dilakukan namun aksi protes terus berlangsung menyoroti isu-isu seperti marjinalisasi dan hak asasi manusia.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5088 seconds (0.1#10.140)