Kerahkan 300 Kapal, China Manuver Besar-besaran di Laut China Timur

Selasa, 02 Agustus 2016 - 11:20 WIB
Kerahkan 300 Kapal, China Manuver Besar-besaran di Laut China Timur
Kerahkan 300 Kapal, China Manuver Besar-besaran di Laut China Timur
A A A
BEIJING - Angkatan Laut China menggelar latihan perang besar-besaran di Laut China Timur. Manuver akbar Beijng ini melibatkan sekitar 300 kapal, puluhan pesawat tempur dan banyak tentara.

Ratusan kapal yang dikerahkan China ini berasal dari tiga armada, yakni armada Laut Timur, Laut Utara dan Laut Selatan. Mereka mempraktikkan kemampuan baik ofensif maupun defensive dari kekuatan Angkatan Laut China.

”Latihan ini bertujuan untuk mengasah intensitas serangan, presisi, stabilitas dan kecepatan pasukan di tengah pengaruh elektromagnetik berat,” bunyi pernyataan Angkatan Laut yang dirilis hari Senin, seperti dikutip dari China Times, Selasa (2/8/2016).

”Sebuah (latihan) perang berbasis teknologi informasi di laut secara tiba-tiba, kejam dan singkat, yang membutuhkan transisi cepat untuk perang, persiapan yang cepat dan efisiensi serangan yang tinggi,” lanjut Angkatan Laut China.

Pasukan China yang terlibat latihan dibagi menjadi tim merah dan biru. Kelompok merah mempraktikkan serangan bersama terhadap kelompok biru. Sedangkan kelompok biru dituntut menggunakan rudal dan torpedo untuk melakukan serangan balik terhadap musuh mereka.

Latihan secara keseluruhan meliputi berbagai skenario tempur termasuk pengintaian, peringatan dini, serangan presisi jarak jauh dan kemampuan pertahanan udara dan rudal angkatan laut.

Kementerian Pertahanan China menyebut manuver ini sebagai “latihan rutin” dan tidak ditujukan kepada pihak ketiga.

Meski demikian, latihan perang berlangsung di saat situasi di kawasan laut Asia sedang memanas, di mana China menolak putusan Pengadilan Tetap Arbitrase yang memenangkan gugatan Filipina atas sengketa maritim di kawasan Laut China Selatan. Beijing anggap putusan yang keluar di Den Haag 12 Juli 2016 lalu sebagai “sampah kertas”.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5156 seconds (0.1#10.140)