Erdogan Mulai Sesali Insiden Su-24
A
A
A
MOSKOW - Presiden Turki Tayyip Erdogan tampaknya mulai menyesali insiden penembakan jet Su-24 Rusia oleh militer Turki. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Peskov mengatakan, Erdogan kembali mengirimkan surat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam surat itu, papar Peskov, tersirat bahwa Erdogan menyesali insiden itu, dan menunjukan tanda akan segera meminta maaf pada Rusia.
"Presiden Putin telah menerima surat dari Presiden Turki, Erdogan. Pemimpin Turki mengungkapkan minat dalam menyelesaikan situasi di sekitar jatuhnya pesawat jet pembom Rusia," kata Peskov.
"Erdogan mengatakan, Turki berbagi rasa sakit yang dirasakan oleh keluarga pilot jet Su-24 yang ditembak jatuh dan melihatnya sebagai duka Turki," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (27/6).
Dia menambahkan, dalam suratnya Erdogan juga mengatakan, Turki siap untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk meringankan rasa sakit dan beratnya dampak atas insiden itu terhadap keluarga almarhum pilot Su-24.
"Dalam surat tersebut, Presiden Turki juga mengatakan, ia selalu melihat Rusia sebagai mitra strategis dan teman. Dia turut menuturkan, Turki tidak pernah bermaksud untuk menembak jatuh pesawat dari Federasi Russia," pungkasnya.
Peskov mengatakan, Erdogan kembali mengirimkan surat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam surat itu, papar Peskov, tersirat bahwa Erdogan menyesali insiden itu, dan menunjukan tanda akan segera meminta maaf pada Rusia.
"Presiden Putin telah menerima surat dari Presiden Turki, Erdogan. Pemimpin Turki mengungkapkan minat dalam menyelesaikan situasi di sekitar jatuhnya pesawat jet pembom Rusia," kata Peskov.
"Erdogan mengatakan, Turki berbagi rasa sakit yang dirasakan oleh keluarga pilot jet Su-24 yang ditembak jatuh dan melihatnya sebagai duka Turki," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (27/6).
Dia menambahkan, dalam suratnya Erdogan juga mengatakan, Turki siap untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk meringankan rasa sakit dan beratnya dampak atas insiden itu terhadap keluarga almarhum pilot Su-24.
"Dalam surat tersebut, Presiden Turki juga mengatakan, ia selalu melihat Rusia sebagai mitra strategis dan teman. Dia turut menuturkan, Turki tidak pernah bermaksud untuk menembak jatuh pesawat dari Federasi Russia," pungkasnya.
(esn)