Pasukan Rusia Jinakkan 19 Ribu Peledak di Palmyra
A
A
A
MOSKOW - Pasukan udara Rusia telah menyelesaikan tugasnya di kota Palmyra, Suriah. Mereka berhasil menjinakkan sekitar 19 ribu peledak dan membersihkan jalan sepanjang 116 kilometer dari ranjau.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu. Ia juga mengatakan, pasukan pembersih ranjau Rusia telah ditarik kembali dan menyisakan satu kelompok yang tersisa di Palmyra untuk melatih pasukan Suriah.
"Sebuah unit pasukan pembersih ranjau dari pusat anti ranjau internasional dari Angkatan Bersenjata sepenuhnya telah menyelesaikan tugas mereka di Palmyra. Sekitar 825 hektar telah dibersihkan dan sekitar 116 kilometer jalan. Sekitar 19.000 peledak telah dijinakkan," terang Shoigu dikutip dari Sputnik, Jumat (20/5/2016).
Pada tanggal 27 Maret lalu pasukan pemerintah Suriah, didukung Angkatan Udara Rusia, membebaskan kota Palmyra dari ISIS setelah 10 bulan dikuasai. ISIS telah menghancurkan sejumlah bagian penting dari reruntuhan bersejarah Palmyra, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.
Setelah pembebasan Palmyra, Rusia mengerahkan tim penjinak bom dan robot khusus untuk Suriah dalam beberapa hari ke depan untuk membersihkan kota bersejarah itu.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu. Ia juga mengatakan, pasukan pembersih ranjau Rusia telah ditarik kembali dan menyisakan satu kelompok yang tersisa di Palmyra untuk melatih pasukan Suriah.
"Sebuah unit pasukan pembersih ranjau dari pusat anti ranjau internasional dari Angkatan Bersenjata sepenuhnya telah menyelesaikan tugas mereka di Palmyra. Sekitar 825 hektar telah dibersihkan dan sekitar 116 kilometer jalan. Sekitar 19.000 peledak telah dijinakkan," terang Shoigu dikutip dari Sputnik, Jumat (20/5/2016).
Pada tanggal 27 Maret lalu pasukan pemerintah Suriah, didukung Angkatan Udara Rusia, membebaskan kota Palmyra dari ISIS setelah 10 bulan dikuasai. ISIS telah menghancurkan sejumlah bagian penting dari reruntuhan bersejarah Palmyra, yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO.
Setelah pembebasan Palmyra, Rusia mengerahkan tim penjinak bom dan robot khusus untuk Suriah dalam beberapa hari ke depan untuk membersihkan kota bersejarah itu.
(ian)