WikiLeaks Sebut George Soros dan AS Danai Panama Papers

Kamis, 07 April 2016 - 13:45 WIB
WikiLeaks Sebut George...
WikiLeaks Sebut George Soros dan AS Danai Panama Papers
A A A
WASHINGTON - Organisasi anti-kerahasiaan, WikiLeaks, menyebut miliarder Yahudi George Soros dan Pemerintah AS berada di belakang bocornya data “Panama Papers”.

Organisasi whistleblowing internasional yang didirikan Julian Assange itu, mengatakan bahwa serangan “Panama Papers” sudah “diproduksi” untuk menargetkan Rusia dan Presiden Vladimir Putin.

Klaim WikiLeaks itu muncul dalam tweet-nya di akun Twitter @WikiLeaks pada hari Rabu. Panama Papers merupakan sebutan bocoran data 11,5 juta dokumen klien firma hukum Panama, Mossack Fonseca. Beberapa nama yang masuk dalam daftar “Panama Papers” kerap diduga terlibat penggelapan pajak dan pencucian uang di negeri suaka pajak.

Menurut WikiLeaks, bocoran data “Panama Papersdiproduksi oleh Proyek Pelaporan Kejahatan Terorganisir dan Korupsi (OCCRP).”Yang menargetkan Rusia dan (yang) bekas Uni Soviet,” tulis WikiLeaks.


”Serangan terhadap Putin didanai oleh Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan miliarder hedge fund Amerika George Soros,” lanjut WikiLeaks yang menyindir bahwa pendanaan Pemerintah AS merupakan pukulan serius bagi sebuah integritas.

Organisasi milik Soros telah dicanangkan untuk "tidak diinginkan" di Rusia. Tahun lalu, Kantor Jaksa Agung Rusia mengakui bahwa Soros’s Open Society Foundations dan The Open Society Institute Assistance Foundation sebagai kelompok yang tidak diinginkan. Kantor Jaksa juga melarang warga Rusia dan organisasi Rusia berpartisipasi dalam proyek mereka.


Sebelumnya, Soros melalui tulisan opini di media AS menuduh bahwa Putin bukanlah sekutu AS dan para pemimpin Uni Eropa. Soros juga menuduh Putin menikmati ekonomi dengan memecah belah Eropa.

Awal pekan ini, Kepala International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), Gerard Ryle, yang bekerja di proyek Panama Papers, mengatakan bahwa Putin bukanlah target kebocoran data.”Itu bukan cerita tentang Rusia. Ini adalah cerita tentang dunia lepas pantai,” kata Ryle kepada Itar-Tass.


Namun, Kremlin merasa “Panama Papers” menargetkan Putin, terlebih media-media Barat, terutama Inggris ramai-ramai memajang foto Putin di halaman depan meski nama Putin tidak ada di daftar Panama Papers. Beberapa nama yang masuk di Panama Papers merupakan orang-orang atau teman dekat Putin.
(mas)
Berita Terkait
Donald Trump Ancam Ambil...
Donald Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama
Hubungan Amerika Serikat...
Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Dikabarkan Retak
Fakta Perang Hibrida...
Fakta Perang Hibrida Amerika Serikat-Rusia
Donald Trump Ancam Ambil...
Donald Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama, Ini Respons Presiden Panama
Perbandingan Wagner...
Perbandingan Wagner Rusia dan Blackwater Amerika Serikat
Pejabat Rusia yang Dilarang...
Pejabat Rusia yang Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved