Pesawat Kazakhstan Mendarat Tanpa Roda, 116 Penumpang Selamat
A
A
A
ASTANA - Insiden horor dialami maskapai pesawat Kazakhstan, Bek Air, di mana pesawat itu mendarat tanpa roda di Bandara Internasional Astana pada hari Minggu. Beruntung, 116 penumpang di dalamnya berhasil diselamatkan.
Pilot mendaratkan pesawat Bek Air tanpa roda setelah ada kerusakan di landing gear depan pesawat.
Pesawat tipe Fokker 100 itu terbang dari Kyzylorda dan mendarat di Bandara Internasional Astana. Para pilot menyadari roda depan tidak berfungsi ketika pesawat sudah turun dan hendak mendarat.
”Sejauh ini kita tahu bahwa roda pendaratan tidak keluar,” kata Ketua Dewan Maskapai, Nurlan Zhumasultanov, kepada kantor berita RIA.
”Kapten (pilot) pesawat ini mengambil keputusan penting untuk mendarat tanpa roda depan. Pesawat itu mendarat pada bantalan dan pintu kaki. Pesawat mengalami kerusakan minimal, dapat dipulihkan,” ujar Zhumasultanov, yang dilansir Senin (28/3/2016).
Setelah menerima laporan insiden itu, kru bandara menutup landasan dengan busa untuk meminimalkan gesekan. Pesawat mendarat sekitar 45 menit kemudian dari yang dijadwalkan, setelah melakukan beberapa loop di sekitar lapangan terbang.
Sebanyak 116 penumpang dan lima awak pesawat Bek Air berhasil mendarat dengan selamat dan tidak mengalami cedera.
Sebuah investigasi kriminal telah diluncurkan di bawah hukum “Pelanggaran Peraturan Keselamatan dan Operasi Transportasi Udara". Penyebab kecelakaan akan diselidiki oleh komisi khusus dari Departemen Investasi dan Pengembangan Kazakhstan, yang mengelola keselamatan dan lalu lintas udara.
Kapten pilot Dmitry Rodin dan co-pilot Vadim Smerechansky, yang mendaratkan pesawat Bek Air tanpa korban jiwa akan menerima penghargaan dari negara. Hal itu diumumkan Menteri Investasi dan Pengembangan Aset, Isekeshev, di Facebook.
Pilot mendaratkan pesawat Bek Air tanpa roda setelah ada kerusakan di landing gear depan pesawat.
Pesawat tipe Fokker 100 itu terbang dari Kyzylorda dan mendarat di Bandara Internasional Astana. Para pilot menyadari roda depan tidak berfungsi ketika pesawat sudah turun dan hendak mendarat.
”Sejauh ini kita tahu bahwa roda pendaratan tidak keluar,” kata Ketua Dewan Maskapai, Nurlan Zhumasultanov, kepada kantor berita RIA.
”Kapten (pilot) pesawat ini mengambil keputusan penting untuk mendarat tanpa roda depan. Pesawat itu mendarat pada bantalan dan pintu kaki. Pesawat mengalami kerusakan minimal, dapat dipulihkan,” ujar Zhumasultanov, yang dilansir Senin (28/3/2016).
Setelah menerima laporan insiden itu, kru bandara menutup landasan dengan busa untuk meminimalkan gesekan. Pesawat mendarat sekitar 45 menit kemudian dari yang dijadwalkan, setelah melakukan beberapa loop di sekitar lapangan terbang.
Sebanyak 116 penumpang dan lima awak pesawat Bek Air berhasil mendarat dengan selamat dan tidak mengalami cedera.
Sebuah investigasi kriminal telah diluncurkan di bawah hukum “Pelanggaran Peraturan Keselamatan dan Operasi Transportasi Udara". Penyebab kecelakaan akan diselidiki oleh komisi khusus dari Departemen Investasi dan Pengembangan Kazakhstan, yang mengelola keselamatan dan lalu lintas udara.
Kapten pilot Dmitry Rodin dan co-pilot Vadim Smerechansky, yang mendaratkan pesawat Bek Air tanpa korban jiwa akan menerima penghargaan dari negara. Hal itu diumumkan Menteri Investasi dan Pengembangan Aset, Isekeshev, di Facebook.
(mas)