Dituduh Perkosa Gadis 7 Tahun, Imigran Diarak di Dekat Macedonia
A
A
A
INDOMENI - Seorang imigran pria diarak massa di sepanjang perbatasan Yunani-Macedonia setelah dituduh memperkosa seroang gadis berusia tujuh tahun. Massa menjuluki pria itu sebagai “imigran paedofil”.
Setelah diarak massa, imigran tersebut diserahkan ke polisi. Dia telah dituduh melakukan serangan seksual pada gadis kecil di kamp Indomeni. Kamp pengungsi di perbatasan Yunani-Macedonia itu menampung sekitar 14 ribu imigran.
Dengan mengenakan celana kamuflase dan sweater, imigran yang identitasnya belum diungkap dibawa ke kantor polisi. ”Jika polisi sedikit lebih jauh, dia mungkin telah dalam masalah serius,” kata seorang fotografer yang mengabadikan aksi massa itu kepada MailOnline, Jumat (18/3/2016).
Dari sekitar 14 ribu imigran di Kamp Indomeni, sebagian besar ingin memasuki Jerman dan Skandinavia. Berdasarkan perjanjian Uni Eropa yang disepakati para pemimpin Eropa di Brussels pekan ini, Turki akan mengambil kembali semua imigran yang menghuni di kamp-kamp darurat seperti di kawasan Yunani.
Sebagai imbalannya, Uni Eropa akan memberikan Turki bantuan hingga mencapai 4,75 miliar poundsterling. Bantuan itu untuk membantu 2,7 juta pengungsi Suriah yang tinggal di Turki dan mempercepat pembicaraan keanggotaan Turki di Uni Eropa.
Kelompok Amnesty International khawatir para imigran yang diambil kembali oleh Turki akan dideportasi ke negara asal mereka. Jika kekhawatiran itu terjadi, maka Uni Eropa bisa disalahkan.
Setelah diarak massa, imigran tersebut diserahkan ke polisi. Dia telah dituduh melakukan serangan seksual pada gadis kecil di kamp Indomeni. Kamp pengungsi di perbatasan Yunani-Macedonia itu menampung sekitar 14 ribu imigran.
Dengan mengenakan celana kamuflase dan sweater, imigran yang identitasnya belum diungkap dibawa ke kantor polisi. ”Jika polisi sedikit lebih jauh, dia mungkin telah dalam masalah serius,” kata seorang fotografer yang mengabadikan aksi massa itu kepada MailOnline, Jumat (18/3/2016).
Dari sekitar 14 ribu imigran di Kamp Indomeni, sebagian besar ingin memasuki Jerman dan Skandinavia. Berdasarkan perjanjian Uni Eropa yang disepakati para pemimpin Eropa di Brussels pekan ini, Turki akan mengambil kembali semua imigran yang menghuni di kamp-kamp darurat seperti di kawasan Yunani.
Sebagai imbalannya, Uni Eropa akan memberikan Turki bantuan hingga mencapai 4,75 miliar poundsterling. Bantuan itu untuk membantu 2,7 juta pengungsi Suriah yang tinggal di Turki dan mempercepat pembicaraan keanggotaan Turki di Uni Eropa.
Kelompok Amnesty International khawatir para imigran yang diambil kembali oleh Turki akan dideportasi ke negara asal mereka. Jika kekhawatiran itu terjadi, maka Uni Eropa bisa disalahkan.
(mas)