Pakistan Klaim Sukses Jinakkan Kelompok Taliban
A
A
A
JAKARTA - Pakistan mengklaim bahwa mereka telah berhasil menjinakkan sejumlah kelompok teror, khususnya Taliban yang ada di negara mereka. Klaim itu disampaikan oleh Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Mohammad Aqil Nadeem.
"KIta melihat penurunan yang siginifan, hampir 80 persen dalam hal serangan bom bunuh diri di Pakistan. Jadi, operasi melawan Taliban dan kelompok teroris lainnya bisa dikatakan sukses," kata Nadeem pada Selasa (15/3).
Dirinya juga mengatakan, Taliban bukanlah ancaman satu-satunya bagi Pakistan. Sebab, pada faktanya banya sekali kelompok-kelompok militan kecil yang bergerak secara bergeriliya, yang juga beroperasi di Taliban.
"Mereka (Taliban) memang grup teroris terbesar, tapi banyak kelompok militan sektarian yang juga turut terlibat dalam serangkaian aksi terorisme, yang juga sudah berhasil kami atasi," sambungnya.
Pakistan dalam beberapa tahun terakhir memang sangat fokus melakukan perlawanan terhadap Taliban, dan kelompok militan lainnya. Perlawanan itu semakin gencar saat adanya serangan terhadap sebuah sekolah di Peshawar yang menewakan 140 orang muridnya. Akibat serangan itu, Pakistan langsung membentuk sebuah pengadilan khusus yang mengadili pelaku terorisme.
"KIta melihat penurunan yang siginifan, hampir 80 persen dalam hal serangan bom bunuh diri di Pakistan. Jadi, operasi melawan Taliban dan kelompok teroris lainnya bisa dikatakan sukses," kata Nadeem pada Selasa (15/3).
Dirinya juga mengatakan, Taliban bukanlah ancaman satu-satunya bagi Pakistan. Sebab, pada faktanya banya sekali kelompok-kelompok militan kecil yang bergerak secara bergeriliya, yang juga beroperasi di Taliban.
"Mereka (Taliban) memang grup teroris terbesar, tapi banyak kelompok militan sektarian yang juga turut terlibat dalam serangkaian aksi terorisme, yang juga sudah berhasil kami atasi," sambungnya.
Pakistan dalam beberapa tahun terakhir memang sangat fokus melakukan perlawanan terhadap Taliban, dan kelompok militan lainnya. Perlawanan itu semakin gencar saat adanya serangan terhadap sebuah sekolah di Peshawar yang menewakan 140 orang muridnya. Akibat serangan itu, Pakistan langsung membentuk sebuah pengadilan khusus yang mengadili pelaku terorisme.
(esn)