AS Bakal Kirim Pesawat Bomber Nuklir B-52 untuk Gempur ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) hendak mengirim pesawat pengebom (bomber )B-52 berkemampuan nuklir untuk menjatuhkan bom pada basis ISIS di Timur Tengah. Demikian konfirmasi Pentagon hari Jumat kepada Fox News.
Menurut Air Force Times, pesawat B-52 Stratofortress akan memulai pengeboman pertama terhadap basis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada bulan April nanti. Namun, belum jelas berapa banyak pesawat B-52 yang akan dikirim AS.
Para pejabat AS mengatakan, pesawat B-52 akan menggantikan pesawat B-1 Lancers yang sudah menjalankan misi pengeboman terhadap basis ISIS di Irak dan Suriah.
Pesawat B-1 Lancers telah pulang ke pangkalannya di AS pada bulan Januari. Pesawat B-1 diklaim bisa berkeliaran di atas medan perang selama 10 jam atau lebih lama dari pesawat jet tempur. Pesawat ini dan juga bisa terbang dengan kecepatan supersonik dan mencapai target di Irak dan Suriah dalam beberapa menit.
”B-1 diputar balik,sehingga mereka tidak di sini sekarang, mereka sudah kembali untuk melakukan beberapa upgrade,” kata Komandan Pusat Komando Angkatan Udara AS, Letnan Jenderal Charles T. Brown Jr, kepada wartawan.
Sedangkan pesawat B-52 diklaim dapat membawa muatan sampai 70 ribu pon. Pesawat yang bisa menjatuhkan bom nuklir itu kadang-kadang dijuluki "Big Fat Ugly Fella". Pesawat B-52 secara teratur telah mengambil bagian dalam latihan militer di seluruh dunia.
Pesawat B-52 bermarkas di Louisiana dan North Dakota. Meski pesawat itu mampu menjatuhkan bom nuklir, namun AS telah jauh hari menolak menggunakan bom nuklir untuk melawan ISIS di Timur Tengah. Alasannya, bom itu bisa memakan banyak korban sipil di Timur Tengah.
Menurut Air Force Times, pesawat B-52 Stratofortress akan memulai pengeboman pertama terhadap basis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada bulan April nanti. Namun, belum jelas berapa banyak pesawat B-52 yang akan dikirim AS.
Para pejabat AS mengatakan, pesawat B-52 akan menggantikan pesawat B-1 Lancers yang sudah menjalankan misi pengeboman terhadap basis ISIS di Irak dan Suriah.
Pesawat B-1 Lancers telah pulang ke pangkalannya di AS pada bulan Januari. Pesawat B-1 diklaim bisa berkeliaran di atas medan perang selama 10 jam atau lebih lama dari pesawat jet tempur. Pesawat ini dan juga bisa terbang dengan kecepatan supersonik dan mencapai target di Irak dan Suriah dalam beberapa menit.
”B-1 diputar balik,sehingga mereka tidak di sini sekarang, mereka sudah kembali untuk melakukan beberapa upgrade,” kata Komandan Pusat Komando Angkatan Udara AS, Letnan Jenderal Charles T. Brown Jr, kepada wartawan.
Sedangkan pesawat B-52 diklaim dapat membawa muatan sampai 70 ribu pon. Pesawat yang bisa menjatuhkan bom nuklir itu kadang-kadang dijuluki "Big Fat Ugly Fella". Pesawat B-52 secara teratur telah mengambil bagian dalam latihan militer di seluruh dunia.
Pesawat B-52 bermarkas di Louisiana dan North Dakota. Meski pesawat itu mampu menjatuhkan bom nuklir, namun AS telah jauh hari menolak menggunakan bom nuklir untuk melawan ISIS di Timur Tengah. Alasannya, bom itu bisa memakan banyak korban sipil di Timur Tengah.
(mas)