Presiden Tunisia Sebut Palestina sebagai Kompas Negara Arab
A
A
A
TUNIS - Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi menyatakan Palestina adalah kompas bagi negara Arab. Karenanya, ia menyerukan kepada negara-negara Arab untuk mempertahankan hal tersebut.
Berbicara saat pertemuan Menteri Dalam Negeri negara Arab yang ke-33 di Tunis, yang turut dihadiri pewakilan Palestina, Essebsi menyebut bahwa selain menjadi kompas, Palestina juga merupakan kunci. Bukan hanya perdamaian di Timur Tengah, tapi juga dunia.
"Palestina adalah kompas, dan akan tetap menjadi kompas negara Arab. Palestina juga adalah kunci bagi keselamatan dan keamanan di kawasan dan, tentu saja di seluruh dunia," ucap Essebsi, seperti dilansir Middle East Monitor pada Kamis (3/3).
Di kesempatan yang sama dirinya juga mengatakan bahwa saat ini dukungan untuk Palestina kian kencang, dan negara-negara Arab harus bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel.
"Dunia Arab harus mendukung hak-hak Palestina, merebut kesempatan dari semakin gencarnya dukungan internasional untuk Palestina dan menyetujui kerangka waktu untuk menyelesaikan semua isu yang beredar," sambungnya.
Berbicara saat pertemuan Menteri Dalam Negeri negara Arab yang ke-33 di Tunis, yang turut dihadiri pewakilan Palestina, Essebsi menyebut bahwa selain menjadi kompas, Palestina juga merupakan kunci. Bukan hanya perdamaian di Timur Tengah, tapi juga dunia.
"Palestina adalah kompas, dan akan tetap menjadi kompas negara Arab. Palestina juga adalah kunci bagi keselamatan dan keamanan di kawasan dan, tentu saja di seluruh dunia," ucap Essebsi, seperti dilansir Middle East Monitor pada Kamis (3/3).
Di kesempatan yang sama dirinya juga mengatakan bahwa saat ini dukungan untuk Palestina kian kencang, dan negara-negara Arab harus bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel.
"Dunia Arab harus mendukung hak-hak Palestina, merebut kesempatan dari semakin gencarnya dukungan internasional untuk Palestina dan menyetujui kerangka waktu untuk menyelesaikan semua isu yang beredar," sambungnya.
(esn)