Obama: Suriah Masuki Minggu-minggu Kritis
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengatakan, beberapa minggu mendatang akan menjadi minggu yang penting untuk masa depan Suriah, jelang gencatan senjata selama dua minggu yang akan dimulai pada Sabtu ini.
"Hari-hari mendatang akan kritis dan dunia akan menyaksikannya," kata Obama. Jika ini berhasil, kata dia, gencatan senjata bisa menjadi langkah pertama untuk mengakhiri kekacauan dan kekerasan di Suriah seperti dikutip dari BBC, Jumat (26/2/2016).
Obama mengatakan, keberhasilan penghentian permusuhan amat bergantung pada sejumlah pihak termasuk pemerintah Suriah, Rusia, dan sekutu mereka untuk memegang komitmen tersebut. Karenanya, ia memperingatkan Rusia bahwa semua pihak harus menghentikan serangannya, termasuk serangan udara.
"Penghentian serangan amat diperlukan dan bantuan kemanusiaan harus diizinkan masuk ke wilayah yang dikepung untuk memberikan bantuan kepada warga sipil yang putus asa," katanya.
Dalam kesempatan itu, Obama kembali menegaskan jika Presiden Suriah Bashar al-Assad harus mundur dari jabatannya sebagai bagian dari solusi konflik di Suriah.
"Jelas bahwa setelah bertahun-tahun kebiadaban terhadap warganya, banyak yang tidak akan berhenti berjuang sampai Assad keluar dari kekuasaan," tukasnya.
"Hari-hari mendatang akan kritis dan dunia akan menyaksikannya," kata Obama. Jika ini berhasil, kata dia, gencatan senjata bisa menjadi langkah pertama untuk mengakhiri kekacauan dan kekerasan di Suriah seperti dikutip dari BBC, Jumat (26/2/2016).
Obama mengatakan, keberhasilan penghentian permusuhan amat bergantung pada sejumlah pihak termasuk pemerintah Suriah, Rusia, dan sekutu mereka untuk memegang komitmen tersebut. Karenanya, ia memperingatkan Rusia bahwa semua pihak harus menghentikan serangannya, termasuk serangan udara.
"Penghentian serangan amat diperlukan dan bantuan kemanusiaan harus diizinkan masuk ke wilayah yang dikepung untuk memberikan bantuan kepada warga sipil yang putus asa," katanya.
Dalam kesempatan itu, Obama kembali menegaskan jika Presiden Suriah Bashar al-Assad harus mundur dari jabatannya sebagai bagian dari solusi konflik di Suriah.
"Jelas bahwa setelah bertahun-tahun kebiadaban terhadap warganya, banyak yang tidak akan berhenti berjuang sampai Assad keluar dari kekuasaan," tukasnya.
(ian)