ISIS Peroleh Bahan Bom dari Perusahaan 20 Negara

Kamis, 25 Februari 2016 - 08:36 WIB
ISIS Peroleh Bahan Bom dari Perusahaan 20 Negara
ISIS Peroleh Bahan Bom dari Perusahaan 20 Negara
A A A
ANKARA - Perusahaan-perusahaan dari 20 negara terlibat dalam rantai pasokan komponen bom yang digunakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Demikian temuan studi Penelitian Persenjataan Konflik (CAR) yang melacak aliran bahan kimia dan peralatan pembuat bom lainnya yang pada akhirnya jatuh ke tangan ISIS.

CAR pada Kamis (25/2/2016) menyarankan pemerintah dan perusahaan komponen pembuat bom untuk bertindak lebih banyak dalam melacak aliran produk-produk mereka.

Penelitian dengan mandat dari Uni Eropa itu menunjukkan ada 51 perusahaan dari sejumlah negara yang produknya dimanfaatkan ISIS. Perusahaan-perusahaan itu antara lain dari Turki, Brasil, dan Amerika Serikat.

Perusahaan-perusahaan itu memproduksi dan menjual lebih dari 700 komponen yang pada akhirnya digunakan oleh ISIS untuk membuat bom rakitan atau IED.

Menurut penelitian itu, IED sekarang sedang diproduksi pada skala quasi-industrialoleh kelompok militan. Penelitian itu membutuhkan waktu 20 bulan.

Sebanyak 13 perusahaan Turki ditemukan terlibat dalam rantai pasokan bahan pembuat bom tersebut. Diikuti kemudian oleh India dengan tujuh perusahaan.

Temuan ini mendukung tumbuhnya kesadaran internasional bahwa pasukan ISIS di Irak dan Suriah banyak yang mandiri dalam memperoleh senjata dan barang strategis, seperti komponen IED lokal dengan mudah,” kata James Bevan, Direktur Eksekutif CAR, seperti dikutip Reuters.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4978 seconds (0.1#10.140)