Indentitas 2 Algojo ISIS Anak Buah Jihadi John Terungkap

Senin, 08 Februari 2016 - 14:16 WIB
Indentitas 2 Algojo...
Indentitas 2 Algojo ISIS Anak Buah Jihadi John Terungkap
A A A
LONDON - Identitas dua algojo ISIS anak buah Jihadi John alias Mohammed Emwazi diungkap sejumlah media Barat. Keduanya dianggap terlibat langsung dalam pemenggalan sejumlah sandera Barat.

Dua algojo kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu diketahui bernama Aine Davis dan Alexanda Kotey. Mereka bersama Emwazi dijuluki “ISIS Beatles”.

Emawazi dan kedua anak buahnya diidentifikasi dari aksen khas Inggris saat berbicara dalam adegan eksekusi para sandera Barat yang videonya disebar ISIS.

Emwazi yang telah tewas oleh serangan pesawat nirawak AS di Raqqa, Suriah, telah muncul sebagai algojo yang mengeksekusi empat sandera asal Barat, termasuk dua warga Inggris Alan Henning dan David Haines.

Sedangkan Kotey, pria Inggrisberasal dari keluarga Kristen Ortodoks Yunani dengan ibu asal Yunani-Siprus dan ayah asal Ghana. Menurut investigasi Washington Post dan Buzzfeed, Kotey menjadi mualaf ketika remaja.

Para pejabat Amerika Serikat (AS) belum bersedia mengkonfirmasi laporan itu. Sedangkan Kantor Kementerian Dalam Negeri Inggris melalui seorang juru bicaranya menyatakan bahwa; pihaknya tidak bisa membenarkan atau pun menyangka laporan itu.

Menurut laporan Washington Post, yang dilansir hari Minggu, Kotey meninggalkan Inggris pada tahun 2009 dan melakukan perjalanan ke Jalur Gaza bersama konvoi bantuan yang difasilitasi politisi Inggris, George Galloway. Politisi itu dikenal sebagai penentang perang di Afghanistan dan Irak dan kerap mengkritik Israel.

Kotey seperti halnya Emwazi kerap mendatangi Masjid Al-Manaar di London Barat. Saleha Islam, Direktur Masjid Al-Manaar, kepada ITV News tidak menyadari jika beberapa jemaah masjid itu telah bergabung dengan ISIS, termasuk Kotey dan Emwazi.

Dia menolak anggapan bahwa masjid telah menjadikan kedua pria itu menjadi sosok radikal.”Al-Manaar adalah pusat di mana kita memiliki hingga 3.000 orang yang hadiri setiap minggu," kata Saleha Islam. Dia mengaku tidak bisa mengawasi semua orang yang hadir di masjid.
(mas)
Berita Terkait
Tak Setuju Serangan...
Tak Setuju Serangan Teror ISIS, Suami Shamima Begum Diam Saat Ditanya Aksi Penggal Kepala
Pengantin ISIS Shamima...
Pengantin ISIS Shamima Begum Memohon Pengampunan, Siap Bantu Inggris Perangi Terorisme
Inggris Kirim Bukti...
Inggris Kirim Bukti Terkait Algojo ISIS 'The Beatles' ke AS
Anggota Grup Jagal ISIS...
Anggota Grup Jagal ISIS Berjuluk The Beatles Akan Diekstradisi ke AS
Dua Anggota Tim Jagal...
Dua Anggota Tim Jagal ISIS Berjuluk The Beatles Jalani Persidangan di AS
Intelijen AS dan Inggris...
Intelijen AS dan Inggris Minta ISIS Serang Pangkalan Militer Rusia di Suriah
Berita Terkini
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
10 menit yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
3 jam yang lalu
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
3 jam yang lalu
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
5 jam yang lalu
Siapa Syekh Mishary?...
Siapa Syekh Mishary? Imam Kuwait yang Pernah Mengkritik Hamas dan Selalu Memuji Raja Salman
5 jam yang lalu
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
6 jam yang lalu
Infografis
2 Alasan Buaya Hidup...
2 Alasan Buaya Hidup Berdampingan dan Tidak Mau Memakan Capybara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved