Putin Acuhkan Ajakan Erdogan untuk Bertemu
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak mau terburu-buru dan tidak ada rencana untuk bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan.
"Belum ada kontak antara Presiden dengan Presiden Turki. Aku tidak tahu apa-apa jika ada kontak yang direncanakan," kata Peskov kepada juru warta seperti dikutip dari laman TASS, Jumat (5/2/2016).
Meski begitu, Peskov mengatakan bahwa Putin sempat menyinggung soal niatan Erdogan untuk bertemu dengannya. "Putin diberitahu tentang keinginan Presiden Turki Erdogan untuk bertemu," kata Peskov tanpa memberikan rincian mengenai reaksi Putin atas rencana itu.
Sebelumnya, Erdogan mengatakan bahwa ia ingin bertemu dengan Putin untuk membahas dugaan pelanggaran wilayah udara Turki oleh pesawat tempur Rusia. Erdogan juga mengatakan ia memerintahkan Kementerian Luar Negeri Turki untuk meminta pertemuan dengan Putin.
Hubungan Rusia dan Turki memanas setelah Ankara menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Su-24, pada November lalu. Insiden terbaru semakin membuat hubungan kedua negara memanas setelah Kemlu Turki menyatakan jet tempur Su-34 Rusia melanggar wilayan udara Turki pada 29 Januari lalu.
"Belum ada kontak antara Presiden dengan Presiden Turki. Aku tidak tahu apa-apa jika ada kontak yang direncanakan," kata Peskov kepada juru warta seperti dikutip dari laman TASS, Jumat (5/2/2016).
Meski begitu, Peskov mengatakan bahwa Putin sempat menyinggung soal niatan Erdogan untuk bertemu dengannya. "Putin diberitahu tentang keinginan Presiden Turki Erdogan untuk bertemu," kata Peskov tanpa memberikan rincian mengenai reaksi Putin atas rencana itu.
Sebelumnya, Erdogan mengatakan bahwa ia ingin bertemu dengan Putin untuk membahas dugaan pelanggaran wilayah udara Turki oleh pesawat tempur Rusia. Erdogan juga mengatakan ia memerintahkan Kementerian Luar Negeri Turki untuk meminta pertemuan dengan Putin.
Hubungan Rusia dan Turki memanas setelah Ankara menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Su-24, pada November lalu. Insiden terbaru semakin membuat hubungan kedua negara memanas setelah Kemlu Turki menyatakan jet tempur Su-34 Rusia melanggar wilayan udara Turki pada 29 Januari lalu.
(ian)