Kelompok Bersenjata Serang Universitas di Pakistan, Korban Berjatuhan
A
A
A
CHARSADDA - Kelompok bersenjata menyerang sebuah Universitas Bacha Khan di Charsadda, Pakistan pada Rabu (20/1/2016). Serangan itu membuat banyak korban berjatuhan, di mana ada laporan 20 orang tewas dan 50 lainnya terluka.
Jumlah korban jiwa masih simpang siur. Pejabat kepolisian Pakistan, Inspektur Jenderal Saeed Wazir, mengatakan tiga mahasiswa tewas. Namun, petugas penyelamat menemukan tiga jenazah sejauh ini.
Menurut polisi, para pria bersenjata menyerang bangunan lantai dua dan tiga. Mereka mengumbar tembakan dengan target para mahasiswa dan dosen.
Wazir mengatakan 70 persen mahasiswa di kampus itu telah diselamatkan.”Banyak mahasiswa telah dievakuasi, tapi militan masih bersembunyi di berbagai sudut universitas dan beberapa mahasiswa dan staf universitas masih terjebak di dalam,” katanya, seperti dikutip Reuters.
Tentara Pakistan ikut dikerahkan untuk menyerang kelompok militan bersenjata penyerbu kampus. Sedangkan para orang tua mahasiswa berada di luar gerbang kampus untuk menenangkan satu sama lain.
Wakil rektor universitas, Fazal Rahim mengatakan kepada wartawan, bahwa Universitas Bacha Khan menjadi tempat belajar bagi lebih dari 3 ribu mahasiswa. Shabir Khan, dosen jurusan bahasa Inggris mengaku hendak meninggalkan asrama ketika penembakan terjadi.
”Sebagian besar mahasiswa dan staf berada di kelas ketika penembakan dimulai,” ujar Khan. ”Saya tidak tahu tentang apa yang terjadi, tapi saya mendengar salah satu pejabat keamanan berbicara di telepon pada seseorang dan mengatakan banyak orang telah tewas dan terluka,” katanya.
Jumlah korban jiwa masih simpang siur. Pejabat kepolisian Pakistan, Inspektur Jenderal Saeed Wazir, mengatakan tiga mahasiswa tewas. Namun, petugas penyelamat menemukan tiga jenazah sejauh ini.
Menurut polisi, para pria bersenjata menyerang bangunan lantai dua dan tiga. Mereka mengumbar tembakan dengan target para mahasiswa dan dosen.
Wazir mengatakan 70 persen mahasiswa di kampus itu telah diselamatkan.”Banyak mahasiswa telah dievakuasi, tapi militan masih bersembunyi di berbagai sudut universitas dan beberapa mahasiswa dan staf universitas masih terjebak di dalam,” katanya, seperti dikutip Reuters.
Tentara Pakistan ikut dikerahkan untuk menyerang kelompok militan bersenjata penyerbu kampus. Sedangkan para orang tua mahasiswa berada di luar gerbang kampus untuk menenangkan satu sama lain.
Wakil rektor universitas, Fazal Rahim mengatakan kepada wartawan, bahwa Universitas Bacha Khan menjadi tempat belajar bagi lebih dari 3 ribu mahasiswa. Shabir Khan, dosen jurusan bahasa Inggris mengaku hendak meninggalkan asrama ketika penembakan terjadi.
”Sebagian besar mahasiswa dan staf berada di kelas ketika penembakan dimulai,” ujar Khan. ”Saya tidak tahu tentang apa yang terjadi, tapi saya mendengar salah satu pejabat keamanan berbicara di telepon pada seseorang dan mengatakan banyak orang telah tewas dan terluka,” katanya.
(mas)