Dituduh Menghujat Nabi, Remaja Pakistan Potong Tangan Sendiri

Sabtu, 16 Januari 2016 - 17:25 WIB
Dituduh Menghujat Nabi, Remaja Pakistan Potong Tangan Sendiri
Dituduh Menghujat Nabi, Remaja Pakistan Potong Tangan Sendiri
A A A
LAHORE - Seorang remaja Pakistan berusia 15 tahun memotong tangannya sendiri setelah dituduh menghujat Nabi Muhammad saat doa bersama untuk sang Nabi. Oran tua dan tetangganya “merayakan” aksi remaja di Lahore itu.

Remaja pria Lahore itu bernama Mohammad Anwar. Dia menjadi bagian dari jemaah di sebuah masjid desa, di mana seorang imam (ulama) memimpin doa untuk Nabi Muhammad. Imam itu kemudian bertanya kepada jemaaah, siapa dari salah satu mereka yang berhenti berdoa dalam acara itu.

Mohammad Anwar mengangkat tangannya meski sejatinya dia tidak mendengar apa pertanyaan imam masjid tersebut. Remaja itu pun secara spontan dituduh melakukan penghujatan.

Menurut kepala polisi setempat, Nausher Ahmed, Mohammad Anwar lantas pulang ke rumah dan memotong tangannya sendiri di hadapan imam.
Tidak ada aduan ke polisi atas kejadian itu. Polisi juga tidak melakukan penyelidikan pidana.

Aksi remaja itu juga direkam dalam bentuk video. Ahmed kepada AFP, Sabtu (16/1/2016) mengatakan, video tersebut menunjukkan Mohammad Anwar disoraki penduduk desa, sedangkan orangtuanya terlihat bangga atas tindakan putra mereka.

Tuduhan penghujatan bukan yang pertama kali terjadi di Pakistan. Polisi sebelumnya pernah menangkap warga bernama Khalid Chishti yang dilaporkan menaruh halaman Kitab Alquran yang terbakar di dalam kantong belanja seorang gadis Nasrani. Gadis berumur 14 tahun yang diidentifikasi sebagai Rimsha itu, kemudian dituduh menghujat. Penghujatan di Pakistan diancam dengan hukuman penjara seumur hidup atau yang terparah hukuman mati.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4651 seconds (0.1#10.140)