Kerajaan Arab Saudi Mengutuk Serangan Teror Bom Sarinah

Jum'at, 15 Januari 2016 - 13:02 WIB
Kerajaan Arab Saudi Mengutuk Serangan Teror Bom Sarinah
Kerajaan Arab Saudi Mengutuk Serangan Teror Bom Sarinah
A A A
RIYADH - Kerajaan Arab Saudi mengutuk keras serangan teror bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta. Selain serangan di Sarinah, Saudi juga mengutuk serangan teror di Quetta, Pakistan dan Kolofeta, Kamerun.

Pernyataan itu dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi di Riyadh. ”Tindakan teroris yang menargetkan keamanan dan stabilitas di semua bagian dunia, bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam, semua nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional,” bunyi pernyataan kementerian itu melalui seorang pejabatnya seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA), Jumat (15/1/2016).

Saudi juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan pemerintah negara terkait. Pemerintah Saudi berharap para korban luka segera pulih.

Dalam pernyataan terpisah, Dewan Ulama Senior Saudi juga mengutuk serangan teroris tersebut. Serangan teror di Sarinah menewaskan tujuh orang, termasuk lima pelaku. Serangan itu juga menyebabkan banyak warga asing terluka. Di antaranya, warga Aljazair, Austria, Jerman dan Belanda.

Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melalui medianya, mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror bom Sarinah.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga mengutuk serangan teror di Ibu Kota Indonesia. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, saat berada di London.”Tidak ada dalam setiap tindakan teror yang menawarkan apa pun kecuali kematian dan kehancuran. Jadi, kami berdiri bersama-sama, kita semua bersatu dalam upaya kita untuk menghilangkan mereka yang memilih teror,” kata John Kerry.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5968 seconds (0.1#10.140)