Ledakan Guncang Pemakaman Non Muslim di Jeddah
loading...
A
A
A
JEDDAH - Sebuah ledakan mengguncang pemakaman non Muslim di Jeddah, Arab Saudi , saat upacara memperingati berakhirnya Perang Dunia Pertama. Menurut seorang pejabat pemerintah Yunani, beberapa orang terluka dalam ledakan tersebut.
"Ada semacam ledakan di pemakaman non-Muslim di Jeddah. Ada empat orang terluka ringan, di antaranya satu orang Yunani," kata pejabat itu seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (11/11/2020).
Sementara itu Kementerian Luar Negeri Prancis menyebut ledakan tersebut disebabkan oleh serangan bom.(Baca juga: Arab Saudi Tuan Rumah Konferensi Internasional Bakat dan Kreativitas Pertama )
"Upacara tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah, dihadiri oleh beberapa konsulat, termasuk dari Prancis, menjadi sasaran serangan IED pagi ini, yang melukai beberapa orang," kata kementerian itu.
"Prancis mengutuk keras serangan pengecut dan tidak bisa dibenarkan ini," tambah kementerian itu seperti dikutip dari France24.
Senator Prancis Damien Regnard mentweet: 'Semua dukungan saya untuk rekan kami di Arab Saudi dan di Jeddah.'
Pejabat Yunani dan Prancis menghadiri upacara tersebut dan ada laporan yang belum diverifikasi bahwa staf konsuler Inggris juga berada di pemakaman tersebut.
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa itu.(Baca juga: Saudi Melarang Nama-nama yang Dianggap 'Anti-Syariat' )
"Ada semacam ledakan di pemakaman non-Muslim di Jeddah. Ada empat orang terluka ringan, di antaranya satu orang Yunani," kata pejabat itu seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (11/11/2020).
Sementara itu Kementerian Luar Negeri Prancis menyebut ledakan tersebut disebabkan oleh serangan bom.(Baca juga: Arab Saudi Tuan Rumah Konferensi Internasional Bakat dan Kreativitas Pertama )
"Upacara tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah, dihadiri oleh beberapa konsulat, termasuk dari Prancis, menjadi sasaran serangan IED pagi ini, yang melukai beberapa orang," kata kementerian itu.
"Prancis mengutuk keras serangan pengecut dan tidak bisa dibenarkan ini," tambah kementerian itu seperti dikutip dari France24.
Senator Prancis Damien Regnard mentweet: 'Semua dukungan saya untuk rekan kami di Arab Saudi dan di Jeddah.'
Pejabat Yunani dan Prancis menghadiri upacara tersebut dan ada laporan yang belum diverifikasi bahwa staf konsuler Inggris juga berada di pemakaman tersebut.
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa itu.(Baca juga: Saudi Melarang Nama-nama yang Dianggap 'Anti-Syariat' )
(ber)