Iran Sebut ISIS Ikut Pertemuan Oposisi Suriah di Riyadh
A
A
A
TEHERAN - Iran mengatakan, kelompok yang mempunyai kaitan dengan ISIS ikut dalam pertemuan kelompok oposisi Suriah di Riyadh. Pertemuan itu sendiri dimaksudkan untuk membentuk kerangka pembicaraan damai dengan pihak pemerintah Suriah.
"Beberapa kelompok teroris yang mempunyai kaitan dengan ISIS terlibat dalam pembicaraan Riyadh. Kelompok-kelompok teroris tidak diizinkan untuk memutuskan masa depan Suriah," kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollaian, seperti disalin dari Reuters, Jumat (11/12/2015).
Dalam kesempatan itu, Amirabdollaian menegaskan,, jika pembicaraan kelompok oposisi di Suriah dapat menggagalkan pembicaraan damai yang digagas oleh sejumlah negara Barat dan Timur Tengah.
"Kami tidak menyetujui pertemuan di Riyadh. Hal ini tidak sejalan dengan pembicaraan Wina," kata Amirabdollahian.
Sebelumnya, Arab Saudi mengundang 65 tokoh oposisi Suriah untuk berkumpul di Riyadh. Arab Saudi beralasan pertemuan itu bertujuan untuk menyatukan kelompok-kelompok yang saling bersaing menjelang putaran berikutnya pembicaraan damai Suriah di Wina, Austria.
"Beberapa kelompok teroris yang mempunyai kaitan dengan ISIS terlibat dalam pembicaraan Riyadh. Kelompok-kelompok teroris tidak diizinkan untuk memutuskan masa depan Suriah," kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollaian, seperti disalin dari Reuters, Jumat (11/12/2015).
Dalam kesempatan itu, Amirabdollaian menegaskan,, jika pembicaraan kelompok oposisi di Suriah dapat menggagalkan pembicaraan damai yang digagas oleh sejumlah negara Barat dan Timur Tengah.
"Kami tidak menyetujui pertemuan di Riyadh. Hal ini tidak sejalan dengan pembicaraan Wina," kata Amirabdollahian.
Sebelumnya, Arab Saudi mengundang 65 tokoh oposisi Suriah untuk berkumpul di Riyadh. Arab Saudi beralasan pertemuan itu bertujuan untuk menyatukan kelompok-kelompok yang saling bersaing menjelang putaran berikutnya pembicaraan damai Suriah di Wina, Austria.
(ian)