Dalam 24 Jam, Jet-jet Rusia Gempur 118 Target Teroris di Suriah
Dalam 24 Jam, Jet-jet Rusia Gempur 118 Target Teroris di Suriah
A
A
A
MOSKOW - Pesawat-pesawat jet tempur Rusia telah menyerang 118 target teroris di Suriah dalam 24 jam terakhir. Demikian diumumkan Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu malam.
Menurut kementerian itu, militer Kremlin meluncurkan 72 sorti dengan ratusan target teroris di Provinsi Idlib, Homs, Hama, Aleppo, Damaskus dan Latakia. Jumlah target yang diserang itu merupakan yang tertinggi sejak Rusia meluncurkan serangan di Suriah 30 September 2015.
Rekor sebelumnya tercatat pada Senin ketika Moskow menumumkan bahwa mereka telah menggempur 94 target teroris di Suriah. ”Jumlah serangan mendadak sudah naik,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia yang dilansir AFP, Kamis (29/10/2015).
”Hal ini disebabkan adanya peningkatan data intelijen,” lanjut kementerian itu.”Target-target telah dikonfirmasi melalui berbagai saluran.”
Kementerian itu mencontohkan, serangan di sebuah kota di Provinsi Homs telah menghancurkan pos komando di Talbisseh milik kelompok Al-Nusra, cabang Al-Qaeda di Suriah. Di provinsi yang sama, militer Rusia juga menghancurkan pasikan senjata.
Sedangkan di lembah Sahl al-Ghab lembah, yang terletak antara Provinsi Hama dan Idlib, pesawat tempur Rusia menyerang sebuah situs yang memicu ledakan besar dan menghancurkan sebuah truk yang diparkir dengan jarak 500 meter dari lokasi serangan.
Militer Rusia juga menyerang situs komando dan komunikasi kelompok Jaish al-Islam (Tentara Islam) di dekat Mesraba, sebuah kota di sebelah timur laut dari Damaskus.
Kremlin menyatakan, serangan mereka ditargetkan pada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan kelompok teror lain di Suriah. Tapi, Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Rusia menargetkan pemberontak moderat Suriah yang didukung Barat dalam upaya menggulingkan rezim Presiden Bashar Al-Assad.
Menurut kementerian itu, militer Kremlin meluncurkan 72 sorti dengan ratusan target teroris di Provinsi Idlib, Homs, Hama, Aleppo, Damaskus dan Latakia. Jumlah target yang diserang itu merupakan yang tertinggi sejak Rusia meluncurkan serangan di Suriah 30 September 2015.
Rekor sebelumnya tercatat pada Senin ketika Moskow menumumkan bahwa mereka telah menggempur 94 target teroris di Suriah. ”Jumlah serangan mendadak sudah naik,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia yang dilansir AFP, Kamis (29/10/2015).
”Hal ini disebabkan adanya peningkatan data intelijen,” lanjut kementerian itu.”Target-target telah dikonfirmasi melalui berbagai saluran.”
Kementerian itu mencontohkan, serangan di sebuah kota di Provinsi Homs telah menghancurkan pos komando di Talbisseh milik kelompok Al-Nusra, cabang Al-Qaeda di Suriah. Di provinsi yang sama, militer Rusia juga menghancurkan pasikan senjata.
Sedangkan di lembah Sahl al-Ghab lembah, yang terletak antara Provinsi Hama dan Idlib, pesawat tempur Rusia menyerang sebuah situs yang memicu ledakan besar dan menghancurkan sebuah truk yang diparkir dengan jarak 500 meter dari lokasi serangan.
Militer Rusia juga menyerang situs komando dan komunikasi kelompok Jaish al-Islam (Tentara Islam) di dekat Mesraba, sebuah kota di sebelah timur laut dari Damaskus.
Kremlin menyatakan, serangan mereka ditargetkan pada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan kelompok teror lain di Suriah. Tapi, Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Rusia menargetkan pemberontak moderat Suriah yang didukung Barat dalam upaya menggulingkan rezim Presiden Bashar Al-Assad.
(mas)
Explore More