Saudi Sebut Aksi Rusia di Suriah Hanya Memperparah Konflik

Kamis, 22 Oktober 2015 - 23:01 WIB
Saudi Sebut Aksi Rusia...
Saudi Sebut Aksi Rusia di Suriah Hanya Memperparah Konflik
A A A
WINA - Menteri Luar Negeri Arab Saudi menilai, keterlibatan Rusia dalam konflik di Suriah justru memicu konflik di negara tersebut kian parah. Menurutnya, perang di Suriah dan hanya bisa diakhiri jika Presiden Suriah, Bashar al-Assad lengser dari jabatannya.

"Kami percaya, gangguan Rusia di Suriah sangat berbahaya karena memperburuk konflik," kata Menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir seperti disitir dari laman Reuters, Kamis (22/10/2015).

"Kami percaya, Rusia akan dilihat telah turut campur dalam konflik sektarian di Timur Tengah. Kami khawatir ini akan memicu emosi di dunia Muslim yang akan menyebabkan meningkatnya pejuang asing untuk pergi ke Suriah," jelasnya lagi.

Saat ditanya apakah Assad dapat memainkan peran dalam pemerintahan sementara Suriah, Jubai mengatakan tidak. "Perannya meninggalkan Suriah. Skenario terbaik adalah bahwa kita bangun di pagi hari dan Bashar al-Assad tidak ada," tukasnya.

Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) John Kerry akan bertemu dengan Jubeir, Menteri Luar Negeri Turki Feridun Sinirlioglu dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Wina, pada Jumat esok untuk membahas konflik di Suriah.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0732 seconds (0.1#10.140)